CIREBON – Tugas berat menanti Harry Saputra Gani. Anggota DPRD Kota Cirebon itu terpilih sebagai ketua umum pengurus cabang Indonesia Bela Diri Mixed Martial Art (IBA-MMA). Cabang olahraga (cabor) baru yang belum memiliki banyak pengikut di Kota Udang.
HSG – sapaan karib Harry Saputra Gani- merupakan calon tunggal yang maju dalam bursa pencalonan ketua umum IBA-MMA Kota Cirebon. Ia terpilih secara aklamasi dalam musyawarah cabang (muscab) yang digelar belum lama ini. Politisi Partai Nasdem itu optimistis, cabor yang dipimpinnya memiliki masa depan cerah.
“IBA-MMA merupakan wadah baru yang menggabungkan berbagai macam disiplin olahraga bela diri. Saya bersyukur, kami mendapatkan sambutan hangat. Banyak praktisi bela diri mendukung kami,” katanya.
HSG rupanya sudah punya rencana jauh ke depan. Dan, untuk memulainya, diperlukan beberapa langkah penting yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Kita akan penguatan organisasi dulu. Kemudian penjaringan atlet lewat program seeking warriors,” terangnya.
Wakil Ketua II KONI Kota Cirebon, Eka Madya mengatakan, potensi atlet bela diri sangat besar. Itu terbukti, pada Porda Jawa Barat XIII/2018 di Kabupaten Bogor, hampir seluruh cabor bela diri menyumbangkan medali bagi kontingen Kota Udang.
Menurut dia, kehadiran IBA-MMA bisa menjadi tempat bernaung para atlet bela diri yang tidak tertampung di induk organisasi lainnya. “Kami tentu mengapresiasi berdirinya IBA-MMA Kota Cirebon. Semoga pada saatnya nanti berhasil meraih medali emas di Porda,” ucapnya.
IBA-MMA memang cabor baru. Di tingkat pusat, baru resmi diakui KONI pada Agustus 2020. Sebelumnya, Ketua Umum Muaythai Indonesia (MI) Kota Cirebon Rafo Fender Latupeirissa mendapatkan mandat dari Ketua Umum IBA-MMA Jawa Barat, Maurice Sihombing. Rafo ditugaskan membentuk kepengurusan IBA-MMA Kota Cirebon periode 2020-2025. “Cabor ini berkembang sejak 2019, membentuk kepengurusan tingkat nasional lalu mempromosikannya ke daerah. Kita masih baru, tapi punya bekal yang cukup untuk terus maju,” katanya. (ttr)