PLUMBON – Sebuah angkot GP nopol E 1905 HA terjun ke dalam parit di Jalan Palimanan-Cirebon. Tepatnya, di Desa Plumbon, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa pagi (10/6) sekitar pukul 06.30 WIB. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sopir angkot yang bernama Kamin (51) warga Desa Megu Gede, Kecamatan Weru tidak mengalami luka. Namun, penumpangnya yang bernama Kaeni (60) warga Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Plumbon karena mengalami luka-luka.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi melalui Kanit Lakalantas AKP Didi Wahyudi Sunansyah saat dikonformasi Radar Cirebon mengungkapkan, perisitiwa kecelakaan tunggal itu bermula ketika angkot yang dikemudian oleh Kamin melaju dari arah Palimanan menuju ke Kota Cirebon.
Setibanya di lokasi kejadian, diduga sopir lengah, shingga, mobil yang dikemudikannya oleng ke kiri jalan masuk ke dalam parit atau sungai kecil. “Penyebab secara pastinya masih dalam penyelidikan. Yang jelas, sopir kurang waspada dan terlalu ke kiri jalan, kemudian tidak menguasai kendaraannya. Sehingga oleng ke kiri jalan dan terbalik,” ujar Kanit Lakalantas AKP Didi Wahyudi Sunansyah.
Banyak pengendara yang melintas lokasi kejadian berhenti untuk melihat ke dalam angkot dan menyelamatkan para penumpangnya. Untungnya, tidak ada yang terluka serius. Namun, seorang nenek harus dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon karena lukanya cukup serius.
“Sopirnya tidak apa-apa. Tapi, penumpangnya yang bernama Kaeni berusia 60 mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon,” Didi.
Setelah korban dievakuasi, anggota Polsek Depok menghubungi mobil derek. Pagi itu juga, angkot ditarik ke Mapolsek Depok untuk dijadikan barang bukti lakalantas. Kasus kecelakaan lalu lintas tersebut kini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polresta Cirebon. (cep)
Angkot GP Terjun ke Parit
