Vaksin Sudah Pasti Aman

0 Komentar

DIREKTORAT Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, M Budi Hidayat menegaskan, dalam tahap simulasi, vaksin yang akan diberikan kepada peserta imunisasi, aman. Vaksin tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan karena vaksin terpilih telah melewati sejumlah rangkaian uji coba dan telah teruji secara klinis.
“Sekarang sedang diteliti dan diupayakan untuk meminimalisasi risiko-risiko yang akan terjadi, kalau memang ada risiko pasti tidak akan kita lakukan. Yang sudah diberikan ini, yang sudah aman,” katanya.
Disebutkannya, tahapan uji coba vaksinasi ini merupakan bagian dari kesiapan Indonesia untuk melakukan vaksinasi masal apabila sewaktu-waktu vaksin definitif Covid-19 telah ditemukan.
“Saat ini kita siapkan dulu SOP, SDM dan logistik yang diperlukan untuk menyatakan kita siap melakukan vaksinasi masal,” katanya.
Dia juga mengatakan, keselamatan tenaga kesehatan dan peserta vaksinasi adalah prioritas utama. Para tenaga kesehatan yang bertugas mengimunisasi akan menggunakan APD level 2 serta apron. Sedangkan bagi masyarakat harus menerapkan 3M.
“Sebelum uji coba vaksin, harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu, menggunakan masker dan menjaga jarak aman antarpeserta,” ujarnya.
Dalam tahapan vaksinasi, peserta akan diskrining terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah yang bersangkutan memiliki penyakit komorbid atau tidak.
“Tahap ini kita sebut sebagai anamnase. Tahap ini memungkinkan peserta imunisasi yang terindikasi memiliki penyakit penyerta (komorbid), maka akan diarahkan ke ruang pemeriksaan umum, lalu diberikan surat rujukan untuk selanjutnya dirujuk ke RS,” ungkapnya.
Sementara bagi peserta yang sehat, dapat menerima vaksinasi tahap pertama. Usai penyuntikkan vaksin, peserta tidak langsung pulang, melainkan harus menunggu selama 30 menit guna melihat apakah ada efek samping atau tidak.
Nantinya, petugas puskesmas akan memberikan sosialisasi protokol kesehatan serta penerapan pola hidup bersih dan sehat di seluruh tatanan kehidupan. “Jika vaksinasi tahap pertama selesai, nanti peserta akan diimunisasi lagi dua minggu kemudian,” katanya. (FIN)

0 Komentar