CIREBON – Aris Santoso akan menggenjot fisik pemain Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cirebon. Dia mengakui, tak banyak yang bisa dilakukan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Apalagi, pemusatan latihan baru bisa dilaksanakan sekali dalam sepakan. Itu pun hanya sampai Liga-3 dilaksanakan. Saat Liga-3 dimulai, pemusatan latihan dibubarkan sementara.
Seperti juga Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia U-19. Aris mengaku akan membenahi fisik anak asuhnya terlebih dahulu. Namun demikian, Aris menegaskan, program latihannya tidak sekadar meniru agenda timnas. Menurut dia, menu latihan telah disesuaikan dengan kebutuhan tim.
“Memang betul, untuk saat ini kami programkan latihan fisik buat para pemain. Tapi diakhiri juga dengan game 11 melawan 11 di akhir latihan,” tutur Aris.
Pelatih kepala tim sepak bola Kabupaten Cirebon itu mengatakan, kecepatan dan daya tahan jadi fokus utama dalam pemusatan latihan tahap pertama. “Jadi, kita geber fisik, bukan berarti meniru gaya timnas. Kita ke speed dan endurance, belum ke power. Ini metode kita yang intensitasnya sepekan sekali,” jelasnya.
Askab PSSI Cirebon memanggil 25 pemain untuk kembali bergabung dalam sesi latihan di Lapangan Arselon, Minggu (11/10) mendatang. Ini merupakan pekan kedua pemusatan latihan yang dilaksanakan Askab.
“Walau baru seminggu sekali, tapi kami konsisten,” kata manajer tim sepak bola Kabupaten Cirebon, Retno Widodo.
Tim ini sedang dipersiapkan menuju Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022 yang akan dihelat tahun depan. Retno Widodo berambisi mengantarkan timnya lolos ke putaran final. “Kami semua ingin mencatat sejarah,” katanya.
“Itu karena, lebih dari 30 tahun tim sepak bola Kabupaten Cirebon tidak pernah bermain di putaran final Porprov Jawa Barat. Kali ini kami bertekad. Dan akan berusaha keras mewujudkannya,” imbuh pria yang juga Manajer Al-Jabbar FC tersebut. (ttr)