JAKARTA – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengatakan, tahun ini 30 juta dosis vaksin akan diterima Indonesia pada kuartal IV tahun 2020. Airlangga menyebut, jumlah vaksin tersebut berasal dari Sinovac, Sinopharm, dan Astra Zeneca. Pemerintah telah mengorder 50 juta vaksin dari Astra Zeneca dan sekarang telah berangkat untuk pemesanan pertama.
“Menteri kesehatan, menteri luar negeri, dan menteri BUMN sedang mengurus pembelian vaksin itu,” ujar Airlangga, di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta Senin (12/10).
Airlangga yang sehari-hari menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian didampingi dua Wakil Ketua Pelaksana KPCPEN sekaligus. Yakni KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Airlangga menambahkan, pemerintah telah mengeluarkan peraturan presiden (perpres) untuk pengadaan vaksinasi ini.
“Diperkirakan 160 juta vaksin secara bertahap sampai dengan tahun 2022. Persiapannya sendiri sedang dilakukan,” ujar Airlangga.
Terkait dengan keberadaan KPCPEN yang hampir tiga bulan ini, Airlangga menyampaikan hasil evaluasinya. Pertama, penanganan Covid-19 pada Senin (12/10), rata-rata persentase kasus Covid-19 aktif sudah 19,97% membaik dibanding dengan beberapa bulan lalu yang sempat berada di angka 22,1%.
Sedangkan recovery rate pada data tanggal 11 Oktober 2020, menunjukkan peningkatan mencapai 76,48% lebih tinggi dari bulan sebelumnya, 75,0%, akibat menurun kasus aktif di beberapa provinsi.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo menyoroti tren penurunan angka kematian di sembilan provinsi prioritas hanya satu saja yang masih belum turun. Yaitu, di Bali. Provinsi Jawa Timur dan Papua yang sempat naik, namun turun lagi pada seminggu terakhir.
Begitu juga dengan angka kesembuhan. Kata Doni, yang trennya meningkat di provinsi prioritas, kecuali Papua. Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bekerja sama untuk membangun RS Covid-19 di Biak.
“Dengan adanya RS Covid-19 Biak diharapkan masyarakat di Yapen dan Biak Numfor tak perlu dirawat di Jayapura. Cukup di Biak saja,” ujar Doni.
Terkait Hotel Isolasi Mandiri yang disiapkan pemerintah pusat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Doni menjelaskan, di Jakarta ada lima hotel yang terpakai. Di daerah lain seperti Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Bali, dan Sulawesi Selatan juga ada. Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dari awal sudah memanfaatkan hotel untuk fasilitas isolasi mandiri bagi masyarakat.