Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon, akhirnya menjalin kesepakatan dengan manajemen Hotel Onos/ex Sidodadi. Kontraknya, untuk dijadikan fasilitas ruang isolasi tambahan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Hotel yang berlokasi di Jalan Siliwangi tersebut, akan ditempati isolasi pasien mulai 16 Oktober mendatang.
JUMLAH kamar yang disewa untuk ruang isolasi tambahan tersebut, ada 52 ruangan dengan daya tampung diperkirakan mencapai 100 pasien. Sebab, dua kamar lainnya diperuntukan bagi posko dan tempat istirahat tim medis. Seluruh kamar tersebut, akan dikontrak hingga akhir tahun 2020 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes menjelaskan, dengan penambahan 52 kamar di Hotel Onos ini, maka Satgas Covid-19 Kota Cirebon saat ini punya kemampuan 190 bed kapasitas daya tampung ruang isolasi, bagi pasien terkonfirmasi positif yang tanpa gejala maupun bergejala ringan.
Jumlah tersebut, berasal dari kapasitas BKKBN 40 bed, kapasitas Hotel Langensari 38 kamar, dan kamar Hotel Onos 100 kamar. Menurutnya, tarif sewa Hotel Onos dan Langensari cukup terjangkau yakni Rp450 per kamar per hari, dengan fasilitas 3 kali makan dan 2 kali snack.
“Terima kasih kepada owner Hotel Onos maupun Langensari. Mudah-mudahan sumbangsihnya diterima atau dapat berlipat ganda rezekinya. Karena di suasana paendemi ini saling bekerja sama, bahu-membahu membantu masyarakat pemerintah dalam menangani virus corona ini,” ujarnya.
Terkait tenaga medisnya, fasilitas isolasi di dua hotel tersebut menggunakan tenaga medis outsourcing. Untuk masing-masing hotel, Dinkes merekrut tiga dokter, 18 paramedis, dan 2 tenaga umum. Untuk paramedis di Hotel Onos, saat ini baru terekrut tiga dokter dan 10 paramedis. Sisanya masih dalam proses perekrutan, karena Kamis (15/10) depan baru mulai beroperasi.
Menurutnya, tujuan pengadaan fasilitas tambahan ruang isolasi pasien positif ini, untuk menekan rantai penularan. Sehingga orang terkonfirmasi tidak berkeliaran dan menularkan ke yang lainnya. “Kemarin ada contoh pasien positif yang meminta pulang. Kemudian malah menularkan ke bapaknya di rumah. Dan malah dirawat di rumah sakit,” tuturnya.
Edy mengklaim, jika fasilitas ruang isolasi dua hotel di Cirebon plus gedung BKKBN yang mencapai hampir 200 bed, sudah ideal dalam mengantisipasi adanya outbreak atau ledakan pasien baru terkonfirmasi positif.