KUNINGAN – Polemik pernyataan Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE terkait diksi “limbah”, mulai menunjukkan penurunan tensi. Selasa (13/10) sore, Nuzul berhasil mengunjungi Ponpes Husnul Khotimah (HK) di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana guna menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
Tampak Nuzul didampingi Bupati H Acep Purnama SH MH, Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandel Malik SIk, beserta Ketua MUI KH Dodo Syarif Hidayatullah. Kedatangan mereka disambut pihak HK, di antaranya anggota Dewan Pembina KH Achiddin Noor MA, Ketua umum Yayasan HK KH Mu’tamad Lc MPd.
Selain itu, hadir pula Sekretaris DPRD (Sekwan) HM Nurdijanto SH MSi, Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Deden Yuliadin SH MSi, Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Ria Apriani SE MSi, dan Kabag Umum Drs Nono Sujono. Termasuk hadir perwakilan dari Ponpes Al-Multazam, Ustadz Juheni MPd.
Sayangnya, pertemuan dikabarkan berlangsung tertutup untuk media, sehingga Radar Kuningan pun mendapat keterangan dari kedua belah pihak setelah pertemuan usai. Sehingga media tidak bisa meliput pertemuan itu secara langsung.
“Alhamdulillah (pertemuan) sudah selesai. Yang hadir Bapak Nuzul Randy, Bapak Bupati Acep Purnama, Bapak Kapolres Lukman, Bapak Ketua MUI, anggota Dewan Pembina KH Achiddin Noor MA, Ketua Umum Yayasan HK KH Mu’tamad Lc MPd, dan saya selaku juru bicara HK,” kata Jubir HK, H Sanwani SH.
Dijelaskan, acara diawali dengan penyampaian maksud kedatangan Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE ke Ponpes HK. Nuzul menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap musibah Covid-19 di HK. Nuzul juga memohon maaf atas pernyataannya yang kemudian sangat di luar dugaan.
“Dengan segala kerendahan hati sebagai manusia biasa, beliau memohon maaf dan mencabut pernyataannya,” jelas Sanwani.
“Anggota Pembina Yayasan HK Bapak KH Achiddin Noor MA, melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 di HK kepada Bupati Kuningan, dilanjut dengan penyampaian nasehat-nasehat kepada Bapak Nuzul Rachdy,” imbuhnya.
Lalu, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH yang juga Ketua DPC PDIP, menyampaikan harapan agar permohonan maaf tersebut sebagai penyesalan yang mendalam dari Nuzul Rachdy. Acep pun berharap polemik ini segera berakhir.