PANGENAN – Sempat hilang selama satu malam, pemancing ditemukan tewas di tengah Laut Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirenbon Kamis pagi (15/10). Korban bernama Reno (20), warga Pekalangan, Kota Cirebon.
“Reno dan lima temannya pulang kerja jalan-jalan ke Laut Pangarengan menggunakan perahu, kemudian sampai di tengah, mereka lompat berenang di laut,” kata Kapolsek Pangenan AKP Sumeri kepada Radar Cirebon.
Namun saat mereka asyik berenang tiba-tiba tekanan arus bawah laut menguat, begitu juga ombak meninggi. Reno terbawa arus. Temannya Ali dan Tobi, berusaha menyelamatkan Reno. Mengejar korban.
Sayang, upayanya gagal. Ombak besar membawa Reno menjauh dan menghilang. “Korban tak tertolong terbawa arus. Teman korban dan nelayan sempat nyari. Saya dapat informasi ada orang tenggelam sekitar pukul 17.00 WIB. Saya ke lokasi menggunakan perahu melakukan pencarian. Tapi, cuaca tidak mendukung. Sudah malam dan ombak tinggi. Jadi, pencarian ditunda,” jelas kapolsek.
Kamis pagi, sekitar pukul 07.00 pencarian kembali dilakukan dengan melibatkan Sat Polair Polresta Cirebon, Basarnas, Ditpolairud Polda Jabar, BPBD Kabupaten/Kota Cirebon, nelayan setempat dan TNI-Polri. Mereka menyebar menelusuri lautan. Sekitar pukul 09.20, korban ditemukan mengapung dengan kondisi meninggal dunia.
Sementara itu, Kasat Polair Polresta Cirebon Kompol I Nyoman Oka mengatakan memulai pencarian dari pukul 17.20 WIB. Namun cuaca gelap dan berisiko tinggi. Sehingga, melanjutkan pencarian pada keseokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB.
“Kita melakukan pencarian dengan tim lainnya, Kamias (15/10) sekitar pukul 09.15 WIB korban dapat ditemukan di koordinat -6°43’31,955″S 108° 38’33, 049 E. Selanjutnya korban di evakuasi ke darat oleh Kapal Roubber Boat dari Satpolair Polresta Cirebon. Sampai di darat, korban dibawa ke Kamar Jenazah RSD Gunung Jati, Kota Cirebon,” paparnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, H Eman Sulaeman menambahkan, Reno tenggelam saat memancing bersama beberapa temannya di tengah laut menggunakan perahu, Rabu sore (14/10). “Sehabis kerja, mereka memancing di Laut Pengarengan menggunakan perahu, berangkat dari Sungai Pengarengan,” ujarnya.
Saat memancing, korban dan temannya mandi di tengah laut. “Korban dan teman-temannya mandi dengan menceburkan diri ke laut dua kali. Nah, ketiga kali nyebur, korban tidak kembali naik perahu. Sehingga, teman-temannya kemudian mencari di sekitar perahu,” tuturnya.
Nekat Mandi di Laut, Tewas
