Sejak Maret, bioskop di Kota Cirebon praktis ditutup sementara. Sampai Oktober, belum ada kepastian kapan sarana hiburan ini bakal dibuka lagi. Selama itu pula para pegawai tetap bekerja, tanpa ada film yang diputar.
DERET kursi–kursi berwarna merah akhirnya bisa kembali dilihat dengan mata kepala sendiri. Sudah berbulan-bulan tak masuk ruangan temaram ini. Namun, tak ada film yang diputar. Hanya ada beberapa pekerja yang rutin bersih-bersih.
Sebagian lagi memasang penanda social distancing di kursi. Sementara karyawan di bagian tiket dan food and beverage menyibukan diri dengan mengelap furnitur dan perlengkapan lainnya.
Aktivitas itu, nyaris terus berulang. Dipersiapkan dan dipersiapkan lagi. Kalau-kalau bioskop sudah boleh kembali dibuka. Meski tak diketahui, kapan waktu itu benar-benar datang.
Selama “cuti” karena pandemi, pegawai bioskop tak benar-benar libur. Mereka menerapkan sistem shift dan masuk bergantian setiap dua atau tiga hari sekali. Meski datang ke tempat kerja, namun mereka hanya bertugas kurang lebih 3 jam saja.
Kehadiran mereka tak lain sebatas merawat perangkat elektronik pemutar film, furnitur, kebersihan hingga fasilitas penunjang lainnya.
Operator bioskop di Kota Cirebon sesungguhnya sudah menyiapkan sejumlah formulasi penerapan protokol kesehatan yang aman. Hal ini, dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kebijakan dari pemerintah untuk merekomendasikan reopening bioskop-bioskop di Kota Cirebon, pasca tujuh bulan lebih vakum sejak masa pandemi.
Manajer Operasional XXI Grage Mall Cirebon, Iing Santosa mengatakan, pihaknya sudah mencoba membuat formulasi protokol kesehatan di bioskop. Formulasi tersebut juga telah ditinjau langsung oleh Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP). Hanya saja, sampai saat ini pihaknya menyadari untuk membuka kembali bioskop, belum ada rekomendai dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
“Intinya protokol kesehatan sudah siap, sudah diverifikasi DKOKP. Termasuk menindaklanjuti beberapa catatan hasil evaluasi saat dilakukan verifikasi itu,” ujar Iing, kepada Radar Cirebon, Senin (19/10).