PALIMANAN – Setelah 9 hari dikabarkan hilang, Aisah (20) akhirnya berhasil ditemukan. Gadis asal Blok Wegig, Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon ini ditemukan oleh Polsek Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Dia kemudian dititipkan ke rumah singgah di Slawi untuk dijemput oleh keluarganya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu mencari Aisah. Dia sudah ditemukan di Tegal. Minggu malam, sudah dijemput oleh pihak keluarganya dan sekarang sudah kembali pulang ke rumahnya,” kata aparat desa, Samira.
Samira sudah mendatangi rumah Aisah dan memintai keterangan. Namun saat ditanya, Aisah belum bisa memberikan penjelasan yang sebenarnya. Diduga masih mengalami depresi.
Diberitakan sebelumnya, Aisah (20) meninggalkan rumah sejak Jumat pagi (9/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Diduga tersesat dan tidak tahu jalan pulang.
“Dia meninggalkan rumah tidak membawa apa-apa. Hanya kaus warna hitam dan celana panjang warna biru yang dia kenakan saja,” kata ayah kandung Aisah, Wahid (59) saat ditemui Radar Cirebon di rumahnya, Rabu (14/10) lalu.
Dikatakan Wahid, anaknya masih dalam proses penyembuhan karena mengalami gangguan jiwa atau depresi. Apalagi, bulan ini susah minuman obat. Sehingga, penyakit depresi semakin menjadi-jadi.
“Penyakitnya dari Januari 2020, penyebabnya kurang paham. Saya baru pindah 3 tahun lalu, mungkin karena tinggal di sini dia gak ada temannya, atau tekanan batin. Sekarang dalam pengobatan ke RSUD Arjawinangun. Cuman, bulan Oktober ini susah minum obat, jadi kambuh lagi,” jelasnnya.
Wahid dan keluarga berusaha mencari Aisah ke berbagai tempat, baik ke desa tetangga hingga ke teman-temanya di Tegalgubug. Sayangnya, upaya tersebut gagal dan Aisah belum ketemu. Bahkan, Wahid juga sudah 3 kali mendatangi paranormal untuk mentehaui keberadaan Aisah. Namun, informasi masih simpang siur.
“Sudah tanya ke orang pintar 3 kali, dengan orang berbeda-beda. Katanya, anak saya mau tanya tapi bingung, dia gak tahu jalan pulang. Informasinya simpang siur, ada yang bilang lagi di warung wilayah Indramayu. Tapi, kita cari gak ada,” katanya. (cep)