Ruang Isolasi dan Obat Aman

ruang-isolasi-hotel-ono
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di Hotel Ono’s, lokasi ruang isolasi pasien positif Covid-19. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Status kewaspadaan Covid-19 di Kota Cirebon yang kembali masuk zona merah, diklaim karena adanya tes masif yang dilakukan Satgas Covid-19. Meski demikian, hal ini sudah diantisipasi dengan ketersediaan dua hotel fasilitas isolasi mandiri, dan ketersediaan obat serta mulivitamin yang mencukupi untuk treatment para pasien positif.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon, dr Eddy Sugiarto MKes menjelaskan, perhitungan statistik yang menjadikan Kota Cirebon disebut oleh Pemprov sebagai zona merah Covid-19, karena kemunculan angka positif sepekan terakhir memang cukup lumayan jumlahnya.
Hal ini, kata dia, karena adanya testing yang masif berupa swab test masal yang dilakukan hampir setiap hari di Gedung Diklat BKKB. Bahkan, pada minggu kemarin, pernah ada satu hari pemeriksaan swab test masal pesertanya membeludak sampai 280-an orang. Padahal, biasanya peserta swab test masal berjumlah antaran 100-150 orang per hari.
“Memang biasanya ketika jumlah peserta swab test masalnya tinggi, hasilnya yang terindikasi positif berbanding lurus. Tapi, tidak apa-apa. Kita sekarang agak tenang karena fasilitas isolasi sudah tersedia di 2 hotel, jumlahnya proporsional. Termasuk obat-obatannya,” ungkapnya.
Menurut Edy, stok obat untuk pasien masih azitromisin dan asaltamifin sejauh ini dirasa masih cukup. Setiap hari, kebutuhannya satu kali satu hari untuk tiga macam itu, selama 7 hari. “Saat ini persediaannya hampir 1.000 lebih. Kemarin kita baru dapat bantuan dari provinsi 600 (butir),” paparnya.
Tapi, Edy mengingatkan jika obat-obatan itu diperuntukan bagi pasien yang menjalani isolasi di fasilitas yang disediakan pemkot. Kriteria pasien positif yang menjalani isolasi di hotel maupun gedung BKKBN, adalah yang kondisi rumahnya tidak memungkinkan, atau dari kalangan yang kurang mampu.
Sehingga, bagi pasien yang isolasi mandiri di rumah atau yang kondisi ekonominya dianggap mampu, sebetulnya diimbau untuk bisa mengonsumsi obat itu dengan cara membeli mandiri, karena obat-obatan tersebut sebetulnya tersedia di apotek dan toko-toko obat. Walaupun sebetulnya fungsi obat tersebut tidak bertujuan langsung membunuh virus, tapi meningkatkan imun.
Meski demikian, Edy menegaskan jika upaya Satgas yang utama adalah untuk pencegahan. Pihaknya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar patuh protokol kesehatan, menerapkan 3 M, tidak mendekati kerumunan dan tidak keluar rumah kalau tidak punya keperluan yang urgen.

0 Komentar