“Gereja tidak dapat mendukung penerimaan hubungan yang secara objektif tidak bermoral,” kata Thomas dalam sebuah pernyataan.
“Individu dengan ketertarikan sesama jenis adalah anak-anak Tuhan yang terkasih dan harus memiliki HAM dan hak sipil mereka yang diakui dan dilindungi oleh hukum. Namun, legalisasi serikat sipil mereka, yang berusaha untuk mensimulasikan pernikahan suci, tidak dapat diterima,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Kebijakan Publik untuk Keuskupan Agung New York, Ed Mechmann, mengatakan komentar Paus Fransiskus sebagai kesalahan serius yang dapat menyebabkan banyak kebingungan.
“Dalam hal ini, saya pikir kita harus mengakui bahwa Bapa telah keliru. Umat Katolik tidak dapat mempromosikan legalisasi ikatan pasangan sesama jenis. Tapi kita juga harus jelas bahwa dia tidak mengubah ajaran Gereja tentang homoseksualitas atau serikat pasangan ikatan jenis dengan cara apa pun,” ujarnya. (der/fin)
Â
AP PHOTO
DUKUNG LGBT: Paus Fransiskus (tengah) membuat tanda salib pada audiensi umum mingguannya di aula Paulus VI di Vatikan, Rabu (21/10). Paus Fransiskus mendukung serikat sipil sesama jenis untuk pertama kalinya sebagai paus saat diwawancarai untuk film dokumenter panjang “Francesco,” yang ditayangkan perdana Rabu di Festival Film Roma.
Â