Kembali ke kawasan kota tua, terutama kawasan Tama Kebumen, akan mengakomodir galeri terbuka, teater terbuka, teater taman, sanggar seni budaya terbuka, mobil pustaka dan dokumenter budaya, kantor sekretariat dan administrasi, serta taman bermain anak. Secara garis besar, revitalisasi kawasan ini mengoptimalkan fasad bangunan juga area luar ruang.
Dalam analisis SWOT DED, kawasan kota tua memang perlu dioptimalkan. Faktor internal yang mendukung diantaranya adalah, titik nol Kota Cirebon, benda cagar budaya (BCB) yang letaknya saling berdekatan dan dapat membentuk cluster.
Mempunyai karakteristik arsitektur Indish. Di zona inti, eksisting penggunaan lahan di dominasi oleh kegiatan jasa dan perdagangan, kawasan perumahan berada di sisi dalam dan kegiatan jasa dan perdagangan di sisi luar blok, mempunyai RTH.
Tetapi, dalam DED juga disebutkan bahwa ada kelemahan pengembangan (faktor internal) diantaranya, BCB Bangunan Pergudangan tidak terawat, belum terbentuk karakter kawasan pusaka kota lama, dominasi kawasan adalah pelabuhan dan kawasan perdagangan dan jasa, kepadatan yang tinggi di kawasan permukiman Cangkol, PKL di depan Taman Kebumen bersifat menetap, banyak bangunan warung PKL yang semi permanen berada di jalur pedestrian, parkir yang tersedia adalah on-street. (abd)