CIREBON – Puluhan tenaga kesehatan atau pegawai di lingkungan fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Cirebon, terpapar Covid-19. Satgas Covid-19 Kota Cirebon mencatat, sejauh ini sudah ada 61 orang yang terpapar. Paling besar jumlahnya adalah yang bekerja di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes menjelaskan, para tenaga kesehatan maupun pegawai di lingkungna faskes, selain berasal dari RSD Gunung Jati, ada juga yang berasal dari puskesmas-puskesmas, pegawai Kantor Dinkes, serta pegawai di rumah sakit atau klinik lainnya yang ada di Kota Cirebon.
“Mereka bukan hanya yang penduduk Kota Cirebon, tapi ada juga warga daerah luar Kota Cirebon, yang memang bekerja di faskes yang ada di Kota Cirebon. Makanya, dalam pencatatannya, kita kelompokkan ke dalam kluster faskes,” ujar Edy kepada wartawan, kemarin (26/10).
Pasien positif dari kluster faskes tersebut, lanjut Edy, sebagian besar menjalani isolasi di fasilitas isolasi terpusat yang disediakan Satgas Covid-19 Kota Cirebon. Baik itu di Hotel Ono’s maupun di Hotel Langensari.
Hingga Senin 26 Oktober, tercatat total pasien positif yang telah menjalani isolasi di fasilitas Isomanhot ada 143 orang. Yang masih isolasi ada 63 orang (29 di Hotel Langensari dan 34 di Hotel Ono’s).
Di dalamnya termasuk “penghuni” fasilitas Isomanhot dari kalangan kluster Faskes sebanyak 27 orang. Mereka di antaranya berasal dari pegawai RSD Gunung Jati 21 orang, pegawai Puskesmas Pegambiran 1 orang, pegawai Puskesmas Kalitanjung 1 orang, Pegawai Puskesmas Gunungsari 4 orang.
Sedangkan, dari 143 yang telah menjalani isolasi di fasilitas Isomanhot, yang dirujuk ke rumah sakit karena mengalami peningkatan gejala ada 7 orang, yang selesai isolasi ada 73 orang, tapi 4 di antaranya pulang paksa atas permintaan pasien.
Humas RSD Gunung Jati Arif Wibawa menyebutkan, hingga saat ini, total pegawai RSD Gunung Jati yang terpapar Covid-19 mencapai 45 orang. Pada saat pemberlakuan lockdown, jumlah pegawai yang terpapar mencapai 39 orang. Tapi ada penambahan pada tanggal 22 Oktober sebanyak 4 orang dan 23 Oktober 2 orang, sehingga saat ini jumlah totalnya menjadi 45 orang.