KUNINGAN–Meski angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan masih tergolong cukup tinggi, namun secara umum sudah melandai. Kini, dari sekian ratus kasus positif corona, hanya tinggal 75 orang saja yang masih menjalani karantina.
Dari data yang di-update Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kuningan, Senin (26/10), diterangkan secara terperinci. Untuk kasus suspek total mencapai 2.251 orang, discarded 2.206 orang, dan masih karantina 45 orang.
Kemudian untuk total kasus rapid positif (reaktif) mencapai 274 orang, masih karantina 33 orang, sembuh rapid positif 226 orang, dan meninggal rapid positif 15 orang.
“Untuk kasus konfirmasi (positif) total 822 orang, discarded 732 orang, masih karantina 75 orang, dan yang meninggal 15 orang,” terang Jubir GTPP Covid-19 Kuningan Agus Mauludin SE.
Selanjutnya, kata Agus, untuk kasus probable total mencapai 25 orang, discarded 19 orang, probable rapid positif 8 orang, dan meninggal 6 orang. Lalu kasus kontak erat total 1.085 orang, discarded 1.049 orang, dan masih karantina 36 orang.
Sebelumnya, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Ponpes Husnul Khotimah (HK) H Sanwani SH, menyampaikan kabar gembira terkait 388 santri di ponpes ini telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Pihaknya sangat bersyukur karena semakin banyak santri yang sembuh dari Covid-19, sehingga yang kini tersisa masih dalam penyembuhan hanya sebanyak 6 orang saja.
“Alhamdulillah, atas izin Allah dan kerja keras serta kerja sama semua pihak, mulai dari gadis atau tenaga medis, bagian pembinaan putra putri dan guru-guru di HK, hasil swab terakhir menunjukkan perkembangan yang signifikan,” kata Sanwani.
Data terakhir yang sembuh dari positif ke negatif, lanjut Sanwani, bertambah 112 orang. Total kesembuhan sejak awal yang berjumlah 145 orang, bertambah 131 orang, dan bertambah lagi sebanyak 112 orang, sehingga total yang sudah sembuh kini menjadi 388 orang.
“Jadi, sudah ada 388 yang sembuh. Sisa santri yang ada dan masih dalam proses penyembuhan ada 6 orang. Mereka masih menjalani karantina di asrama Mufassirin. Semoga dengan pemberian suplemen yang baik, penanganan yang integralistik, HK mampu melewati krisis Covid-19 dengan segera, sehingga angka Covid di HK bisa nol,” harapnya. (muh)