CIREBON – Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, kembali membuka layanan poliklinik rawat jalan, Selasa (27/10) pasca penutupan sejumlah layanan karena puluhan tenaga medis mereka terpapar Covid-19. Di hari pertama pembukaan, tingkat kunjungan pasien baru mencapai 60 persen dari kondisi normal.
Pembukaan kembali layanan tersebut juga telah diumumkan pihak RSD Gunung Jati, melalui surat pemberitahuan nomor 445/1110-PRM, tentang pembukaan kembali poliklinik rawat jalan, mulai Selasa 27 Oktober 2020. Namun, berhubung hari ini (Rabu) memasuki cuti bersama, maka poliklinik rawat jalan akan mulai buka kembali pada Sabtu 31 Oktober 2020.
Humas RSD Gunung Jati, Arif Wibawa menjelaskan, pada hari pertama pembukaan kembali poliklinik rawat jalan ini, terdiri dari hampir semua layanan dokter spesialis. Kecuali poliklinik spesialis mata dan bedah anak.
“Memang untuk jumlah kunjungan pasiennya, belum begitu banyak. Sampai dengan tutup pendaftaran tadi, baru ada 392 orang. Atau sekitar 60 persen dari jumlah kunjungan pasien di hari-hari biasa,” beber Arif.
Selain itu, dalam beberapa hari ke depan, pihaknya juga tengah mempersiapkan membuka kembali layanan medis yang saat ini masih belum beroperasi. Seperti layanan IGD Terpadu dan penerimaan pasien rawat inap yang rencananya kembali dibuka Rabu pagi 28 Oktober 2020.
Sementara itu, penambahan kasus Covid-19 yang sempat melandai pada 26 Oktober yang hanya bertambah sebanyak 3 orang, Selasa 27 Oktober naik 16 orang. Sehingga jumlah total pasien positif sejak awal pandemi mencapai 492 orang.
Penambahan juga terjadi di Kabupaten Cirebon. Ada 21 orang terkonfirmasi positif covid. Sehingga total jumlah kasus tembus 1.136 orang. Dari 21 kasus baru tersebut, ada 14 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 yang berasal dari RSD Gunung Jati.
Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi mengatakan, meski terjadi penambahan, namun jumlah kasus yang sembuh juga meningkat tiap harinya. Saat ini, ada 863 orang dinyatakan sembuh.
“Hari ini ada penambahan 21 kasus. Tapi yang sembuh juga bertambah banyak. Ada 863 kasus yang sembuh,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Nanan meminta agar para pasien yang sembuh dan memenuhi persyaratan sebagai donor plasma, agar bisa membantu Pemkab Cirebon dalam penanganan Covid-19.