Satu Nakes Meninggal karena Corona

0 Komentar

INDRAMAYU-Kabar duka datang dari Kabupaten Indramayu. Salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang dua hari sebelumnya terkonfirmasi Covid-19, dilaporkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (27/10), sekitar pukul 06.30.
“Pertama kita ucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un. Pada hari ini kita telah kehilangan salah satu sahabat kita, salah satu tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Indramayu,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr H Deden Bonni Koswara.
Dijelaskan Deden, nakes tersebut merupakan perempuan berusia 53 tahun yang bertugas di Puskesmas Kiajaran. Ia merupakan warga Kecamatan Kandanghaur.
Dikatakan Deden, dengan meninggalnya pasien itu, menjadikannya sebagai nakes pertama di Kabupaten Indramayu yang meninggal dunia karena Covid-19. Berdasarkan penelusuran, nakes tersebut merupakan kontak erat dari pasien yang lebih dahulu terkonfirmasi Covid-19. “Ini nakes pertama yang meninggal dunia. Mudah-mudahan juga yang terakhir,” ujar Deden.
Deden menjelaskan, nakes tersebut dilaporkan terpapar virus corona pada 24 Oktober 2020 setelah dilakukan tes swab pada 22 Oktober 2020. “Jadi riwayat beliau ini didapatkan dari hasil tracing salah seorang pasien yang merupakan adiknya pada tanggal 22 Oktober, kemudian swab keluar dan terkonfirmasi positif pada 24 Oktober,” ujarnya.
Saat itu, jelas Deden, pasien tidak mengalami gejala sehingga dilakukan isolasi mandiri. Hanya saja pada tanggal 25 Oktober, nakes tersebut mengalami gejala batuk pilek disertai demam. Pasien pun dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu untuk mendapat perawatan intensif. Namun, karena kondisinya semakin memburuk, ia lalu dilaporkan meninggal dunia pada pagi hari.
Sementara itu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu kembali mengalami peningkatan, Selasa (27/10), dengan adanya tambahan peningkatan kasus berjumlah 8 orang.
Deden menjelaskan, ke delapan orang yang terkonfirmasi positif tersebut berasal dari Kecamatan Kertasmaya 1 orang, Kecamatan Widasari 2 orang, dan Kecamatan Juntinyuat 5 orang. “Kedelapan orang ini semuanya hasil tracing kontak erat dari pasien terkonfirmasi positif sebelumnya,” terang Deden.
Dijelaskannya, untuk Kecamatan Kertasmasya yakni seorang laki-laki berusia 45 tahun seorang wiraswasta. Sedangkan dari Kecamatan Widasari yakni seorang ibu rumah tangga berusia 49 tahun dan laki-laki berusia 38 tahun pekerjaan wiraswata.

0 Komentar