Pasien yang mengalami peningkatan gejala tersebut, penanganannya langsung diberi alat bantu, dan dipindahkan ke ICU atau UGD. Karena di fasilitas isolasi Wisma Atlet tersebut, memang disediakan ICU dan UGD darurat pada tower 6 lantai dasar, atau segera dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas peralatan lebih lengkap.
“Kebalikannya, ada juga pasien yang tadinya tidak bergejala, kemudian tiba-tiba ada peningkatan gejala, kritis bahkan sampai meninggal dunia di rumah sakit. Kalau mendengar yang seperti ini, kita tentu sedih,” ujarnya.
Meski demikian, hal tersebut tidak mematahkan tekad perjuangan para relawan nakes untuk terus merawat pasien positif. Zulfa juga direncanakan akan kembali bertugas setelah masa cutinya habis pada 7 November mendatang. (*)