“Sementara, 110 juta dolar AS lainnya akan digunakan untuk persetujuan peraturan dan prosedur persiapan pasar lainnya untuk antibodi monoklonal di negara-negara miskin dan 220 juta dolar AS untuk mendanai uji klinis,” sambungnya.
Di antara perusahaan yang mengembangkan antibodi monoklonal eksperimental melawan Covid-19 adalah dua perusahaan asal Amerika Serikat (AS), yakni Eli Lilly dan Regeneron.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mendapatkan antibodi dari perusahaan tersebut pada Oktober setelah dinyatakan positif Covid-19. Eli Lilly dilaporkan setuju memproduksi antibodi di pabrik Fujifilm sejak April lalu dan akan membuatnya tersedia dengan harga yang terjangkau untuk negara-negara miskin.
Meski kekurangan dana, skema pasokan obat WHO bertujuan untuk mendistribusikan ratusan juta rangkaian obat Covid-19 ke negara-negara miskin pada 2022.
Selain antibodi monoklonal dan deksametason, badan ini juga mengincar obat eksperimental lain, termasuk antivirus baru dan obat yang digunakan kembali. (der/fin)