CIREBON – Ada kluster baru penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kluster tersebut adalah kluster keluarga yang berasal dari Kecamatan Gebang.
Dari kluster baru ini, ada enam warga dari Kecamatan Gebang yang saat ini terpapar Covid-19, kini menjalani perawatan di RSUD Waled.
Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi kepada Radar menuturkan, data dari Satgas Penanganan Covid-19 perhari Senin (16/11), ada penambahan 18 kasus yang membuat total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 menjadi 1.632 orang.
“Data perhari ini (kemarin, red) yang sudah masuk, ada 18 kasus penambahan baru. Kita saat ini terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka terkonfirmasi positif. Dari total jumlah kasus terkonfirmasi tersebut, sudah sebanyak 1.006 orang yang dinyatakan sembuh, “ujarnya.
Berdasarkan data terkini, total ada 107 warga Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Dia berharap semua masyarakat ikut serta dan berpartisipasi dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
“Untuk menanggulangi virus ini, tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah daerah, masyarakat harus terlibat aktif dengan mengikuti anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, dr Alex Suheriyawan MPd kepada Radar menuturkan, saat ini Satgas masih melakukan pendalaman terkait kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada kluster industri. Menurutnya, Satgas sudah memanggil pihak berwenang di kluster industri tersebut dan meminta penjelasan terkait perkembangan kasusnya.
“Informasi yang saya terima memang ada penambahan dari sektor industri ini. Tapi tepatnya berapa saya kurang begitu tahu. Yang lebih jelasnya nanti dari divisi kesehatan yang menyampaikan,” bebernya.
Satgas meminta penerapan protokol kesehatan di sektor industri harus diperketat lagi, menyusul kasus yang sudah terjadi tersebut. Menurutnya, Satgas akan terus mengevaluasi dan melakukan supervisi terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan industri.
“Industrinya tidak kita tutup, tapi diberlakukan penyesuaian dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Apalagi, industri ini kan urgen sekali dan sangat diperlukan. Sehingga harus tetap beroperasi,” ungkapnya. (dri)