CIREBON – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon naik drastis. Bahkan, ini menjadi rekor terbanyak kenaikan Covid-19 dalam satu hari.
Data Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (19/11), ada penambahan 83 kasus baru. Sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon menjadi 1.804 orang. Dari data tersebuti, ada 678 orang yang masih menjalani isolasi, baik yang di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Dari penambahan kasus tersebut, ada penambahan 1 kasus meninggal dunia, sehingga jumlah kasus saat ini ada 117 kasus. Sementara untuk kasus probable ada 13 kasus.
Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi kepada Radar mengatakan, penambahan 83 kasus itu menjadi yang terbanyak dalam satu hari sejak pandemi Covid-19. Hal tersebut tak lepas dari upaya Pemkab Cirebon yang melakukan swab test masif sejak beberapa bulan terakhir.
“Swab test yang kita lakukan masif sekali. Selain memaksimalkan pencarian kasus melalui tracing dan tracking, kita juga lakukan swab test secara acak ke komunitas warga yang rentan terpapar Covid-19,” ujarnya.
Dikatakannya, jumlah kasus yang terus bertambah ini harus dijadikan perhatian dan peringatan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu mengikuti anjuran pemerintah dalam upaya menekan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon,”imbuhnya.
Menurut Nanan, Pemkab Cirebon sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya lonjakan kasus. Di antaranya dengan meminta setiap rumah sakit yang menangani kasus Covid-19, baik swasta dan rumah sakit milik pemeintah untuk menambah ruang perawatan untuk penanganan pasien Covid-19.
“Informasi yang saya terima sudah ada beberapa rilumah sakit yang mulai menambah ruang perawatan, baik swasta ataupun rumah sakit pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, dari data Satgas Penanganan Covid-19, sejumlah puskesmas ditutup sementara setelah ada tenaga kesehatannya yang terpapar Covid-19. Selain itu, ada kepala desa dan perangkat desanya yang juga terpapar Covid-19.
“Kalau data terbaru itukan ada nakes, kepala desa, ada perangkat desa. Lalu guru dan lain-lainnya yang terpapar Covid-19, total hari ini cukup banyak, ada 83 kasus baru,” pungkasnya.
PUSKESMAS LOCKDOWN
Terpisah, Kepala Puskesmas Kalimaro, Witono SKep menjelaskan, puskesmasnya di-lockdown akibat adanya dua tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19.