INDRAMAYU-Masyarakat Kabupaten Indramayu diminta untuk tetap waspada, dan jangan meremehkan Covid-19. Pasalnya penambahan pasien positif Covid-19 semakin mengkhawatirkan.
Pada Sabtu (21/11), ada penambahan 41 orang positif Covid-19. Sebuah rekor baru penambahan kasus positif dalam sehari di Kabupaten Indramayu.
Kemudian pada Sabtu (21/11) malam, berita mengejutkan juga beredar, yaitu salah seorang calon bupati Indramayu nomor urut 3, H Daniel Mutaqien Syafiuddin, dinyataan positif Covid-19. Kabar ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara.
“Covid-19 itu bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Jadi saya pesan kepada seluruh masyarakat Indramayu agar tetap waspada dan menjaga protocol kesehatan,” tandas Deden.
Deden yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu mengatakan, penambahan tersebut menjadi penambahan kasus terbanyak selama virus corona mewabah di Kabupaten Indramayu. Total kasus secara kumulatif hingga Sabtu (21/11) berjumlah 575 orang.
Deden menyampaikan, penambahan 41 kasus positif tersebut mayoritas disumbang oleh ibu rumah tangga sebanyak 15 orang. Kemudian disusul wiraswasta 11 orang, mahasiswa 4 orang, pelajar 4 orang , karyawan Dinkes 2 orang, tenaga kesehatan 2 orang, balita usia 1 tahun 2 orang, karyawan Dinas PUPR 1 orang, dan karyawan swasta 1 orang.
Dari domisili wilayah, mereka berasal dari Kecamatan Indramayu sebanyak 13 orang, Balongan 5 orang, Tukdana 4 orang, Sindang 4 orang, Jatibarang 3 orang, Widasari 3 orang. Kemudian Kecamatan Kroya, Bongas, Lohbener, Kandanghaur, Lelea, Sliyeg, Juntinyuat, Sukagumiwang, dan Cikedung dengan masing-masing 1 orang.
Kini, sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri sampai rumah sakit rujukan siap. Sedangkan sebagian pasien lainnya yang mengalami gejala sudah diisolasi di RSUD Indramayu. Adapun untuk kontak erat seluruh pasien masih dilakukan pendataan.
Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu kembali menekankan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Selalu lakukan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” tegas Deden. (oet)