MAJALENGKA – Kasus meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Majalengka, terus mengalami peningkatan. Pasien positif Covid-19 yang juga Kepala Desa Rajagaluh, Kecamatan Rajagaluh, NU meninggal dunia, Minggu (29/11). Yang bersangkutan sempat dirawat di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon beberapa pekan.
Kedatangan jenazah kepala desa Rajagaluh itu, disambut isak tangis keluarga dan masyarakat di depan balai desa setempat. Sebelum dikebumikan di TPU setempat menggunakan protokol kesehatan, ratusan warga sempat menyolatkan pemimpin yang baru menjabat sekitar satu tahun sejak Pilkades serentak tahun lalu.
Salat jenazah di halaman balai desa saat ambulans yang membawa kades tiba di balai desa. Dengan menerapkan physical distancing dan memakai masker, ratusan masyarakat menyolatkan kades. Beberapa seprofesi kepala desa di Kecamatan Rajagaluh juga tampak hadir untuk mengiringi pemakaman yang dikawal petugas memakai APD lengkap.
Kakak kandung almarhum, Multajam SIP menyatakan memang benar adiknya meninggal karena Covid-19. “Jaga pola hidup supaya imun tubuh kita kuat dan apabila vaksin sudah ada, jangan ragu untuk ikut divaksin karena Covid-19 memang ada dan sangat berbahaya,” tandas pria yang juga anggota fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Majalengka ini.
Ketua Apdesi Kabupaten Majalengka, Duki SH menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum. “Semoga almarhum diteriam iman Islamnya dan ditemptkan di tempat terbaik, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tutur Duki yang juga kuwu Tarikolot, Kecamatan Palasah ini.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Rajagaluh, H Swasono Pramono Djogojudo SSos MM mengatakan, NU sempat dirawat di RS rujukan Mitra Plumbon dua minggu yang lalu atau masuk pada Kamis 12 November 2020 lalu.
“Dan Minggu pagi yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Majalengka, Pemerintah Kecamatan Rajagaluh dan Pemdes Rajagaluh turut belasungkawa atas meninggalnya kepala desa. Mohon dimaafkan apabila ada kesalahan selama menjabat,” ujarnya.
Selama perawatan di RS sekitar 14 hari terakhir, kondisi pasien semakin menurun. Pasien dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (29/11) pagi sekitar pukul 05.20 WIB dengan hasil swab test dinyatakan positif Covid-19.