Sementara itu, Juru Bicara Covid Center Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan, pihaknya hanya membantu untuk kesehatan para santri dan keluarga agar tidak sampai terpapar Covid-19 dengan menunda pemulangan hingga proses pemeriksaan terakhir.
Pasalnya, dalam Permenkes tersebut pun menyatakan pasien konfirmasi tanpa gejala pun baru dinyatakan sembuh apabila telah memenuhi kriteria selesai isolasi dan dikeluarkan surat pernyataan selesai pemantauan berdasarkan penilaian dokter di fasyankes tempat dilakukan pemantauan.
“Oleh karena itu, kami berencana untuk melakukan pemeriksaan kembali swab untuk para santri pada hari Rabu besok. Kalaupun ternyata para santri tersebut memaksa pulang, kami juga menghargai kalau itu keinginan mereka. Namun dengan catatan agar mereka juga siap seandainya nanti di rumah untuk melakukan isolasi mandiri dan bertanggung jawab terhadap kemungkinan yang akan terjadi. Mudah-mudahan semuanya sembuh dan negatif Covid-19,” ujar Agus.
Namun demikian, Agus mengatakan, pihaknya tidak melepas pulang para santri tersebut begitu saja. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid di tingkat kecamatan untuk ikut melakukan pengawasan para santri yang pulang tersebut.
“Termasuk yang berasal dari luar Kuningan pun kami melalui Polres Kuningan akan berkoordinasi dengan Satgas Covid tingkat kecamatan asal santri tersebut untuk melakukan pemantauan. Namun kita semua berharap agar semua santri yang pulang ini sehat dan negatif Covid-19,” ujar Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 150 santri dan tenaga pengajar Ponpes Al Mutawally dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab pada tanggal 20 November lalu. (fik)