KUNINGAN-Sedikitnya 100 warga Desa Bojong yang berdomisili dekat Pondok Pesantren Al Mutawally menjalani pemeriksaan swab masal yang diadakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, kemarin (30/11).
Bertempat di Gedung Balai Desa Bojong, warga dengan sukarela menjalani tes pengambilan sampel dahak dari tenggorokan mereka. Mereka ingin memastikan tubuhnya terpapar Covid-19 atau tidak pasca terpaparnya 156 santri dan tenaga pengajar di Ponpes Al Mutawally.
“Mudah-mudahan hasilnya negatif,” ujar Bram, salah satu warga Bojong.
Kepala Desa Bojong Nurul Komariah mengatakan, kegiatan pemeriksaan swab warganya tersebut merupakan upaya tindak lanjut Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kuningan atas temuan kasus C-19 di kluster Ponpes Al Mutawally. Dikatakan, mereka yang menjalani tes swab adalah warga yang berdomisili dekat dengan ponpes dan berpotensi berkontak dengan mereka yang terpapar.
“Kami mengundang 100 warga yang lokasi rumahnya sangat dekat dengan ponpes, termasuk para pelajar di LPK Yuuki yang setiap hari lewat di depan Ponpes Al Mutawally. Alhamdulillah, warga menyambut baik upaya tracing Tim Gugus Tugas Covid-19 ini, mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” ungkap Nurul.
Namun demikian, Nurul menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan ada warganya yang mengalami gejala mengarah Covid-19. Dia berharap, dengan kegiatan tes swab ini semakin meyakinkan tidak ada warganya yang terpapar Covid-19.
“Insya Allah semua warga Desa Bojong sehat dan tidak ada yang terpapar Covid-19. Aamiin,” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Covid Center Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan, kegiatan tes swab masal tersebut sebagai upaya tracing untuk memastikan warga di sekitar Ponpes Al Mutawally dari penularan Covid-19. “Ini hasil koordinasi Gugus Tugas Codi-19 Kabupaten Kuningan dan Pemdes Bojong. Tujuannya untuk memastikan apakah ada warga di sekitar ponpes yang terpapar, sekaligus untuk menghindari adanya anggapan-anggapan negatif terhadap pesantren dan juga masyarakat. Mudah-mudahan hasilnya semua negatif dan masyarakat bisa tenang beraktivitas,” ujar Agus. (fik)