Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi pencanangan Jalaksana sebagai Kecamatan Markisa sebagai salah satu upaya mewujudkan program Kuningan MAJU yakni Makmur, Agamis dan Pinunjul. Program ini, kata Acep, sepatutnya bisa menjadi contoh desa-desa lain untuk bisa mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga bisa meningkatkan perekonomian warganya.
“Gagasan Kecamatan Markisa ini sangat bagus. Dari yang awalnya hanya obrolan biasa, tapi ternyata mimpi ini bisa menjadi kenyataan. Komitmen masyarakat mengolah markisa menjadi produk yang inovatif merupakan salah satu wujud penguatan ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan perekonian mereka. Ini patut dicontoh untuk desa dan kecamatan yang lain untuk mewujudkan Kuningan MAJU, Makmur, Agamis dan Pinunjul,” ujar Acep.
Lebih lanjut, Acep mengatakan, keberadaan markisa ini ternyata sangat potensial untuk memenuhi permintaan pasar baik lokal maupun internasional. Salah satunya, kata bupati, adalah permintaan dari negara Singapura yang sangat besar.
“Saya punya teman yang bilang katanya permintaan buah markisa untuk negara Singapura cukup besar. Ini bisa menjadi peluang pasar juga. Jika sekarang dari markisa diolah untuk sirup, dodol, rempeyek dan lainnya, apabila hasilnya melimpah bisa juga dijual dalam bentuk buah untuk diekspor memenuhi pasar internasional seperti Singapura. Mudah-mudahan ini bisa berhasil,” harapnya. (fik)