KUNINGAN-Bupati H Acep Purnama SH MH bersama istri, Hj Ika Acep Purnama mengikuti panen raya cabai di Desa Cineumbeuy Kecamatan Lebakwangi Kuningan, kemarin (2/12). Selain panen raya hasil pertanian, dilakukan pula Demonstration Plot (Demplot) Kelompok Wanita Tani Anggrek guna mendukung Program Pekarangan Lahan Lestari (P2L).
Dalam kesempatan ini, hadir pula Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Ukas Suharfaputra MP, unsur Muspika Lebakwangi, kepala Desa Cineumbeuy dan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani Anggrek. Kelompok Wanita Tani merupakan salah satu bentuk kelembagaan petani, dengan kepengurusan terdiri dari kaum wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian.
Berdasarkan keterangan panitia, Kelompok Wanita Tani Anggrek Desa Cineumbeuy adalah kelompok yang baru berjalan selama delapan bulan. Kelompok tani ini telah menanam cabai di lokasi pembangunan kolam renang, sehingga berkesempatan untuk melakukan panen raya cabai.
Penanaman ini dimaksudkan, agar ke depan masyarakat bisa termotivasi sehingga dapat memanfaatkan lahan untuk pertanian. Bahkan pemerintah desa telah membuka lagi lahan seluas 800 bata untuk pengembangan panen bertahap.
Saat di lokasi panen raya, Bupati Acep secara simbolis menerima pupuk dan pestisida dari Saprotan Utama, benih sayuran dan buah-buahan dari Panah Merah, serta cabai dan bawang dari Kelompok Tani Wanita Anggrek. Acep mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kelompok Tani Wanita Anggrek Desa Cineumbeuy yang sudah menanam, panen dan produksi tanaman khususnya sayur-sayuran.
“Terdapat beberapa jenis lahan pertanian di antaranya pertanian lahan basah, lahan setengah basah dan pertanian perkebunan lahan kering yang bisa dimanfaatkan. Jadikan kegiatan hari ini sebagai motivasi untuk kita semua, karena kegiatan ini adalah sebuah percontohan yang bukan menjadi angan-angan,” kata Acep.
Menurutnya, kegiatan tersebut bisa menjadi program unggulan. Apalagi sebelumnya, kelompok tani ini menanam cabai dan tanaman lain seperti pakcoy, bonteng, terong dan tomat dengan satu bungkus bibitnya bisa ditanam sampai 100 bata seharga Rp18 ribu.
“Alhamdulillah saat ini Kelompok Tani Wanita Anggrek Desa Cineumbeuy memanen hasilnya,” tukasnya.
Dia melihat, dengan adanya tanaman-tanaman di halaman rumah menggunakan polibag, paling tidak satu keluarga bisa menghemat Rp20 ribu sampai Rp25 ribu rupiah per hari.