KUNINGAN–Beberapa waktu ke depan, Iyan Irwandi SIP akan segera lengser dari posisinya sebagai Ketua PWI Kuningan. Iyan telah menjabat Ketua PWI Kuningan selama 2 periode berturut-turut, yakni 2013-2017 dan 2017-2020, sehingga tidak dibolehkan untuk mencalonkan kembali sebagai ketua.
Selama 2 periode kepemimpinannya, dan kini akan segera berakhir, Iyan meninggalkan warisan yang menjadi aset organisasi untuk dikelola, dimanfaatkan dan dipergunakan semaksimal mungkin demi kepentingan organisasi.
Menurut Iyan, saat peralihan tongkat estafet kepemimpinan dari pengurus PWI sebelumnya, sangat memprihatinkan. Sebab, hanya ada beberapa barang saja yang diserahkan kepada pengurus baru, yakni 1 unit stempel kayu dan 2 lembar bendera PWI warna putih ukuran kecil. Sedangkan kantor kesekretariatan, malah sudah disewakan beberapa tahun oleh pengurus sebelumnya.
“Dulu sedih sekali. Kantor tidak ada, barang-barang penunjang kegiatan keorganisasian pun tidak punya. Namun sekarang ini, saya bersyukur karena di saat lengser sebagai ketua, masih bisa mewariskan aset yang cukup lumayan untuk dimanfaatkan anggota,” ujar Iyan, kemarin (6/12).
Aset tersebut, kata dia, terbagi menjadi dua jenis. Yakni berupa barang-barang penunjang kelengkapan kesekretariatan kantor, yang bisa dimanfaatkan anggota dalam melaksanakan profesi jurnalistiknya. Untuk program kerja yang sudah berjalan baik, menurutnya tinggal dilanjutkan saja oleh kepengurusan yang akan datang.
Sedangkan aset dalam bentuk barang, meliputi 1 set kursi tamu, 2 unit meja rapat, 1 unit papan rapat, 3 unit kipas angin, 1 unit televisi, 1 unit dvd, 1 unit wireless, 1 unit kompor gas beserta tabungnya, 1 unit dispenser, 1 unit magicom, 1 unit jam dinding, 1 unit pigura organigram, 1 unit laptop dan 1 unit printer.
Lalu, 1 unit perlengkapan tenis meja, tiga lembar karpet, 1 unit rak perabot, 1 set kelengkapan kebersihan, 3 unit ember besar, 1 unit lemari piring kabinet, 1 unit meja dan kursi ketua, perlengkapan alat makan, perlengkapan dapur, meja televisi beserta 7 unit kabel terminal.
Berikutnya, lanjut Iyan, aset dalam bentuk program kerja yang telah dirintis dengan susah payah, tetapi kini telah berjalan lancar sebagaimana mestinya, yakni program kegiatan jalan santai ceria PWI Sahabat Masyarakat, yang sudah berlangsung selama 5 tahun berturut-turut. Kecuali tahun 2020 karena situasi Covid-19.