Yono mengaku tidak lagi mempermasalahkan apa yang dilakukan oleh masyarakat. Pasalnya, di wilayah tersebut memang pernah terjadi curanmor. Sehingga, wajar saja bila masyarakat curiga terhadap Kirno. Atas kejadian itu, Kirno babak belur. Terutama di bagian wajah dan matanya. Namun, ia tidak menuntut secara hukum.
Sehingga antar kedua belah pihak membuat pernyataan di atas materai untuk tidak menuntut secara hukum. “Ini kesalahpahaman saja. Kami tidak mau memperpanjang masalah ini. Anggap sudah selesai aja,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Mundu AKP Supai membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian itu bukan pencurian sepeda motor, melainkan kesalahpahaman.
“Ini hanya salah paham. Kirno hanya duduk saja di atas motor. Ia juga bekerja di sekitar situ. Karena tidak menjawab ketika ditanya oleh pemilik motor, ia dihajar massa. Kirno disangka pelaku curanmor. Saat kita geledah juga tidak ada kunci T atau pun alat lainnya. Kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan sudah membuat pernyataan di atas materai,” jelasnya. (cep)