CIREBON – Hari kedua pelaksanana Penilaian Akhir Semester Online (PASO) jenjang SMP di Kota Cirebon, diklaim sudah lebih lancar. Terutama dibandingkan dengan pelaksanaan hari sebelumnya. Seluruh siswa peserta PASO mengerjakan sesuai dengan jadwal.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Irawan Wahyono MPd menjelaskan, untuk hari kedua pelaksanaan PASO Selasa (8/12), pihaknya tidak mendapatkan laporan adanya kendala yang dialami oleh para siswa yang mengerjakan soal ujian dari rumahnya masing-masing.
“Alhamdulillah, hari ini tidak ada keluhan. Kemarin memang sempat ada, tapi sudah diperbaiki. Mungkin baru pertama kali, langsung ada perbaikan dan evaluasi oleh tim. Sekarang sudah berjalan normal lagi,” ujar Irawan, kepada Radar Cirebon.
Bahkan, sambung Irawan, hingga selasa siang dirinya juga tidak mendapatkan laporan ada kendala teknis maupun non teknis. Sehingga, untuk hari kedua PASO tidak ada kebijakan memberikan tambahan waktu bagi para siswa peserta, di luar jadwal waktu yang telah ditentukan.
PASO untuk jenjang SMP di Kota Cirebon, dilakukan sejak senin (7/12) hingga sabtu (12/12). Setiap harinya ada dua mata pelajaran yang diujikan, dimulai jam 07.30-09.30, dilanjut jam 10.00-11.30. Untuk jenajang telah dilakukan pecan lalu. Bahkan, rabu 9 desember juga tetap dilaksanakan PASO.
Mengikut PASO ini, merupakan pengalaman tersediri bagi sejumlah siswa, karena mesti mengerjakan soal ujian dari perangkat gawai di kediamanya masing-masing. Namun, bagi siswa yang tidak memungkinkan mengerjakan PASO di kediamannya, ada beberapa orang yang difaslitasi sekolahnya.
Di SMPN 1 Kota Cirebon, terdapat empat orang siswa yang mengerjakan PASO dari sekolah. Salah satunya Deswita, siswa kelas IX ini difaslitasi sekolahnya karena perangkat gawainya tidak mendukung untuk mengerjakan soal-soal. Sehingga dia dan tiga orang siswa lain mengerjakanya di laboratorium komputer sekolah.
Menurut Deswita, di hari kedua ini dia merasa lebih relaks dalam mengerjakan ujian PASO. Hanya saja, pada hari pertama memang mengalami gangguan saat hendak login. “Sudah terbiasa sekarang sih, kemarin saja sempat error,” ujarnya.
Haerina, siswa lainnya kelas VII juga mengerjakan PASO difasilitasi sekolahnya, karena tidak memiliki handphone. Kendalanya saat mengikuti PASO terkadang sering lupa alamat email dan password-nya. Karena terbiasa sistem paper sejak SD, jadi ketika ingin memperbaiki jawaban di soal nomor sebelumnya, sering terlewat. (azs)