CIREBON – Seorang dokter spesialis anak yang praktik di salah satu rumah sakit swasta di Kota Cirebon, terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr H Edy Sugiarto MKes membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, informasi yang didapat pihaknya, dokter spesialis anak tersebut diduga tertular saat menghadiri suatu acara hajatan.
Dari hasil tracing terhadap dokter tersebut, ternyata istri dan dua orang anaknya juga ikut terkonfirmasi positif. Namun, saat ini kondisi rumah sakit tempat dokter tersebut praktik sudah normal kembali.
“Yang dokter spesialis anak, itu tempat praktiknya di rumah sakit swasta Kota Cirebon. Hasil tracing-nya, sekeluarga ikut tertular,” ujarnya, kemarin.
Selain itu, dari update data pasien Covid-19 Kota Cirebon, per Kamis 10 Desember 2020, terdapat seorang balita berusia 1 tahun asal Kelurahan Kebonbaru yang dilaporkan meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19.
Diduga, balita tersebut tertular dari kluster keluarga. Karena memang diakuinya jika penularan Covid-19 pada kluster keluarga masih menempati urutan teratas. “Ada penambahan yang meninggal dunia 2 orang, masih balita berusia 1 tahun,” kata Kadinkes.
Dengan penambahan seorang pasien terkonfimasi positif yang meninggal dunia tersebut, maka jumlah kematian kasus positif Covid-19 asal Kota Cirebon saat ini berjumlah 57 orang.
Sedangkan penambahan kasus terkonfirmasi positif kemarin, terdapat total kasus positif hingga saat ini mencapai 47 orang. Dengan total kasus konfirmasi mencapai 1.522 orang.
PEJABAT MULAI MEMBAIK
Sementara itu, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon yang terkonfirmasi positif Covid-19 kondisinya berangsur membaik. Sebagian bahkan sudah ada yang pulang ke rumah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, untuk kondisi Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH memang masih dalam perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.
Sekda menuturkan, hasil swab test lanjutan pernah sekali hasilnya negatif. Namun, untuk menunjukan kesembuhan memang prosedurnya mesti menyatakan dua kali hasil yang negatif Covid-19.
“Kalau masih dirawat berarti masih (positif). Beliau beberapa kali tesnya masih positif,” ujar Sekda kepada wartawan, Kamis (10/12).
Namun, jika mengacu pada faktor lamanya walikota terjangkit virus corona yang sudah lebih dari dua minggu, dia optimis kondisinya akan berangsur membaik. Diharapkan, dalam seminggu ke depan masa isolasi walikota sudah berakhir.