CIREBON – Berulang kali disampaikan dalam beberapa kesempatan, tahun 2021 bakal banyak yang berubah di Kota Cirebon. Kota ini digadang-gadang bakal bersolek. Punya wajah baru dengan beragam pembangunan dan penataan.
Namun pandemi covid-19 membuat segalanya berubah. Banyak pekerjaan yang semestinya tuntas tahun ini justru tertunda.
“Kita menghadapi ada kepentingan masyarakat yang lebih besar. Jadi anggaran proyek-proyek ini dananya direlokasi untuk kepentingan besar. Dengan berat hati harus menerima itu,” kata Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH, di pertengahan April lalu.
Itu disampaikan ketika pemerintah kota memutuskan merelokasi anggaran pada tahap pertama untuk penanganan wabah.
Sabtu (12/12) atau tepat dua tahun kepemimpinan Azis-Eti, apa yang disampaikan walikota tentu masih ada di ingatan publik. Apalagi pandemi masih jauh dari kata berakhir. Meski tak kurang dari Rp47,8 miliar anggaran digelontorkan untuk penanganan wabah. Baik dari sisi kesehatan, jaring pengaman sosial, hingga penanganan dampak ekonomi.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar Cirebon untuk penanganan kesehatan saja, telah digelontorkan Rp34 miliar. Kemudian penanganan dampak ekonomi Rp8,6 miliar, penyediaan jaring pengaman sosial Rp5,1 miliar.
Dua tahun kepemimpinan Azis-Eti juga dirundung duka. Sampai kemarin walikota masih menjalani perawatan di RS Advent, Bandung karena terpapar covid-19. Itu belum termasuk para pejabat SKPD yang jatuh bangun terinfeksi virus corona.
“Itu Perjuangan awal ketika kami menyusun (anggaran). Apa mau dikata ini bencana nasional,” tandas Azis, masih dalam kesempatan yang sama.
Kendati dirundung pandemi, namun tahun 2021 diharapkan mulai ada perbaikan di berbagai sektor. Sehingga bisa menatap optimis di tahun mendatang.
Azis-Eti mengusung visi Cirebon SEHATI (Sehat, Hijau, Agamis, Tentram dan Inovatif), dengan penjabaran SEHATI Mewujudkan Cirebon sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah.
Dalam keterangan terbaru yang diterima wartawan, walikota menegaskan, pemerintah terus berusaha keras untuk mengatasi pandemi. Baik dari aspek kesehatan, sosial maupun ekonomi.
“Kondisi pandemi global ini tentu sangat berdampak terhadap semua aspek. Di Kota Cirebon, kita berupaya keras dan secara kontinu mengatasinya,” ungkap walikota, Sabtu (12/12).