Sayangnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin tak kunjung memberikan jawaban. Pun saat melalui pesan WhatsApp.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana SE membenarkan ada penambahan yang positif dari hasil swab test pada Kamis lalu. Penambahan yang positif tersebut, adalah para pegawai di Sekretariat DPRD. Namun, politisi PDI Perjuangan itu enggan membuka siapa saja orang yang terkonfirmasi Covid-19.
“Dengan ditemukannya penambahan yang positif Covid-19, saya akan berkoordinasi dengan unsur pimpinan dewan lainnya bersama dengan Sekwan, agar beberapa hari ke depan gedung dewan dilockdown,” tuturnya.
Sebab, kata Rudiana, jika kegiatan tetap normal, dikhawatirkan akan ada penambahan yang positif. Menurutnya, jika usulannya itu disepakati, maka secara otomatis kegiatan dewan ditutup dan tidak menerima kunjungan dari DPRD luar daerah seperti yang dilakukan sebelumnya.
“Kalau kemarin paripurna PAW-kan karena memang sudah dijadwal. Jadi kalau nanti lockdown, kita tidak menerima tamu dari luar juga,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Senin (7/12) hasil swab mandiri yang dilakukan salah satu anggota DPRD Kabupaten Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga, pada Selasa (8/12) Sekretariat DPRD mengimbau agar para anggota dewan lainnya diswab.
Di hari tersebut, dari 25 anggota dewan ditambah beberapa anggota keluarga mereka, serta pegawai, hasil swabnya terkonfirmasi lima orang positif Covid-19.
FOKUS KESEMBUHAN
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg saat ini fokus dalam penyembuhan pasca terpapar Covid-19. Imron pun mengaku belum memilih salah satu calon hasil open bidding yang akan dilantik untuk empat jabatan eselon dua yang mengalami kekosongan.
Kepada Radar, Imron mengatakan saat ini dirinya masih fokus penyembuhan setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19. “Saya istirahat dalam proses penyembuhan. Meskipun memang terkadang saya pantau pemerintahan Kabupaten Cirebon melalui online,” ujarnya.
Terkait hasil open bidding, dirinya sudah menerima tiga nama yang harus dipilih salah satunya, untuk dilantik menjadi pejabat eselon dua. “Sudah ada hasil open bidding, tinggal saya pilih masing-masing satu nama untuk empat jabatan eselon II yang kosong,” ungkapnya.