“Kami berduka mendengar kematian dr Guntur,” ucap dr Hj Lisfayeni.
Sebagai bentuk penghormatan, manajemen RSUD Indramayu membuat surat edaran hari berkabung selama tiga hari ditujukan ke seluruh pegawai dan karyawan rumah sakit.
“Sebagai bentuk penghormatan dan berkabung, seluruh pegawai RSUD Indramayu mulai Rabu besok mengenakan pita hitam di lengan kiri. Masa berkabung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat,” ungkapnya.
Terpisah, Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes saat dikonfirmasi Radar mengakui, mendapat informasi tersebut dari WA Group Dinas Kesehatan. Namun dia belum menerima laporan resmi.
“Saya terima informasi dari WA Group, informasinya begitu. Ada dokter yang meninggal. Terkonfirmasi Covid-19. Dinasnya di Indramayu tetapi warga Kabupaten Cirebon. Dan saat meninggal itu tengah menjalani perawatan di RSPI Jakarta,” ujarnya.
Menurutnya, sebelum dokter tersebut meninggal, tiga hari sebelumnya sang isteri yang juga seorang dokter gigi meninggal dunia. Sang isteri meninggal saat menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon.
“Jadi tiga hari sebelumnya istrinya meninggal. Lalu hari ini (kemarin-red) suaminya juga meninggal,” imbuhnya.
Kadinkes pun menyebut saat ini masih menunggu laporan resmi dari pihak terkait untuk memastikan identitas dua dokter tersebut untuk dicatatkan sesuai dengan identitasnya. “Kita masih tunggu laporan resminya,” ungkapnya. (oet/kom/dri)