Dirinya diketahui hasil swab negatif justru kemarin Selasa siang dan Selasa malam. Walikota tidak membantah selama menjalani perawatan sempat putus asa, karena selama pemeriksaan swab hasilnya positif terus. Dirinya sempat berpikir apakah ini jalannya. Semua itu atas kehendak ilahi.
“Saya sempat putus asa. Tetapi ingat lagi, semangat lagi. Bagaimana bisa sembuh berbagai cara saya lakukan. Termasuk senang senang, makan enak saya lakukan seperti saran dr Tirta,” kata Azis.
Akhirnya Selasa malam menjalani tes swab di intibios, dan Selasa siang tes swab di RS Gunung Jati, dan hasilnya negatif.
Azis mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Cirebon yang terus mendoakan melalui telepon seluler. Tidak lupa walikota mengucapkan terima kasih kepada managemen RS Gunung Jati, Tim Dokter, Dinkes, Sekda, dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.
Walaupun saat itu Sekda tidak bisa ketemu langsung saat ke Bandung karena dilarang, dan hanya bisa melalui video Call, namun dia merasakan kepedulian yang luar biasa dari bawahan kepada pimpinannya. Perasaan haru tak terhingga juga disampaikan kepada wakil walikota yang selalu menelepon menanyakan perkembangannya setiap hari.
“Gubernur malah meminta kepada saya ingin dirawat di mana? Di sini lah ternyata koordinasi tingkat kota yang begitu bagus. Perhatian pimpinan kita gubernur. Sehingga semangat saya untuk sembuh terus meningkat,” terangnya.
Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada istri tercinta yang setia menunggu di Bandung, walaupun tidak menunggu langsung tapi di tempat berbeda. Ini menunjukkan keberadaannya di rumah sakit tidak dikucilkan pemda. Begitu juga kehadiran media dan pemkot sangat berarti dan terasa.
“Secara pribadi merasa kehilangan teman-teman media. Sekarang saya secara lahiriah sehat, secara medis saya sehat,” pungkasnya. (abd)