Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon membenarkan adanya 30 atlet basket yang terkonfirmasi Covid-19. Hasil ini diketahui sekitar hari Rabu 16 Desember 2020 pukul 08.30 WIB. Begitu mengetahui hasil tes, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan tracing ke GMC, karena kemungkinan kluster GMC.
Pihaknya juga membantu para pebasket untuk menjalani isolasi di Hotel Onos, Hotel Langensari dan diklat BKKBN. “Sudah kita fasilitasi di hotel dan diklat BKKBN. Mereka meminta kita untuk menunggu, padahal di belakang itu banyak yang sudah ngantre,” kata Edy.
Menurut Kadinkes, pihaknya tidak punya banyak waktu apalagi harus menunggu mereka terlalu lama. Karena daftar antrean sudah menunggu panjang. Yang membuat Edy heran, Dinkes sudah memfasilitasi isolasi di diklat BKKBN, Hotel Onos dan Hotel Langensari. Tapi mereka mengulur-ulur waktu dengan alasa menunggu orang tua.
Bahkan swab mereka lakukan secara mandiri ke RS Pelabuhan dan meminta rembes (ganti uang) ke Dinkes. “Jelas itu tidak bisa, karena sebelumnya sudah difasilitasi swab di gedung Diklat BKKBN mereka tidak mau. Tetapi memilih swab mandiri ke RS Pelabuhan. Tapi setelah itu mereka minta ganti uangnya. Ya kita tolak lah,” tegasnya.
Sebagai bentuk perhatian, pihaknya menerjunkan tim medis melakukan tracing ke mes atau asrama atlet basket di GMC. Lagi-lagi, mereka meminta tim medis stand by di GMC dan setiap satu jam mengecek kondisi kesehatan mereka. “Jelas kami tolak, karena tugas tim medis tidak hanya itu saja karena masih banyak pekerjaan lain,” ungkapnya. (ttr/abd)