KBM Tatap Muka Tergantung Status Zona

0 Komentar

SUMBER – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kabupaten Cirebon masih terhambat. Pasalnya, pandemi Covid-19 belum berakhir. Semua KBM harus tetap melihat zona. Merah, hijau atau biru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Asdullah Anwar MM mengatakan, untuk KBM tatap muka pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon, diserahkan kepada masing-masing sekolah, tergantung status zona Covid-19.
“Kalau wilayahnya zona hijau, silahkan jalan, belajar tatap muka. Tapi kalau zonanya merah, secara otomatis tidak ada kegiatan belajar atau berhenti,” ujar Asdullah, kepada Radar Cirebon, kemarin (17/12).
Menurutnya, Dinas Pendidikan sudah menyebarkan Surat Edaran larangan belajar tatap muka  ke-sejumlah sekolahan yang statusnya masih zona merah.
“Banyaknya desakan dari orang tua siswa kepada saya, kenapa hiburan sudah diperbolehkan tetapi sekolah tidak boleh? Maka dari itu, kita semua serahkan kepada sekolah masing-masing. Kalau masih merah ya jangan buka dulu, tetapi kalau hijau, silahkan jalan,” terangnya.
Ia menjelaskan, pihak sekolah sudah membuat Satgas Covid-19 di tingkat sekolah sendiri, untuk syarat belajar tatap muka. Seperti, setiap sekolah harus memiliki satgas tugas. Kemudian, sekolah juga harus memiliki ruangan khusus, barangkali ada anak yang suhunya tinggi.
Sekolah pun harus memiliki tempat cuci tangan, thermo gun, serta mewajibkan ana- anak mengunakan masker saat mulai belajar tatap muka. “Artinya, tanggungjawab penuh ada di sekolah masing-masing,” paparnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, saat dirinya melakukan kunjungan ke sekolah di wilayah utara Kabupaten Cirebon, ada yang buka tetapi ada juga yang masih tutup. Padahal, sama-sama zona merah.
“Nah, kita langsung tegur tetapi pihak sekolah mengatakan, banyak orang tua yang protes untuk anaknya sekolah. Masa hiburan jalan sekolah tidak? Sehingga anak saya kalau di rumah tidak karuan. Begitu kata orang tuanya,” katanya.
Disinggung terkait  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana akan membuka pembelajaran secara tatap muka pada tahun 2021, Asdullah menjelaskan, pihaknya akan mengikuti rencana tersebut. “Kalau kata Kemendikbudnya jalan, ya sudah jalan. Tapi itu kan masih wacana,”  pungkasnya. (sam)

0 Komentar