Dia juga memastikan akan membantu massa yang diamankan polisi saat hendak berunjuk rasa. “Kita punya pihak hukum, nanti dari pihak hukum yang akan mengklarifikasi persoalan,” katanya.
Dia mengaku mengaku belum mendapat informasi pasti berapa massa aksi yang diamankan, sebab saat bubar, massa terbelah ke beberapa titik. “Info yang saya dapat dari Jawara ada empat orang. Yang lain belum tahu, karena terpecah-pecah nih, mungkin masih banyak lagi yang diamankan,” katanya.
Terkait pembubaran, Rijal mengatakan bahwa dirinya yang meminta massa untuk membubarkan diri. “Tadi sekitar pukul 14.00 WIB, saya minta ke kawan-kawan untuk mundur dan pulang ke rumahnya masing-masing,” katanya.
Dia juga menyesalkan aksi aparat gabungan yang berupaya membubarkan massa 1812. “Persoalannya saya harus bertanggung jawab harus membubarkan massa. Ya ngga bisalah. Karena semuanya terpecah. Aksi ini legal kok,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, Polda Metro Jaya mengerahkan 5.000 personel gabungan dari unsur TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, Polda Metro Jaya juga telah menempatkan sebanyak 7.500 personel cadangan juga dari TNI-Polri dan unsur dari pemerintah daerah seperti Satpol PP, Dishub hingga Damkar. (abd/ fin)