KARANGSEMBUNG – Bangunan bekas Pabrik Gula Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, kondisinya tidak berfungsi. Itu terjadi pasca gedung tersebut diberhentikan sebagai pabrik gula. Sehingga, untuk bisa mengembangkan agar bangunan tua zaman peninggalan Belanda tetap terurus dan berfungsi, wacana jadi lokasi wisata pun muncul.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengatakan, bangunan tersebut harusnya bisa difungsikan agar tidak angker dan kosong. “Memang sebaiknya harus difungsikan, supaya ada kegiatan,” ujarnya, kemarin.
Imron mengatakan, wacana wisata kota tua sangat cocok untuk bangunan bekas Pabrik Gula Karangsuwung. “Bagus juga kalau memang untuk wisata kota tua. Sehingga, bangunan tersebut berfungsi dan menjadi ikon kota tua Karangsuwung,” tuturnya.
Kendati demikian, menurut Imron, Pemkab Cirebon terbatas, jika ingin menjadikan bangunan tersebut menjadi wisata kota tua. “Karena memang, itu kan asetnya PT RNI. Sehingga perlu dibicarakan dulu jika ingin menggarap wisata kota tua tersebut,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku tertarik agar bekas bangunan dijadikan wisata kota tua. Sehingga, pihaknya akan memprogramkan ke depannya. “Nanti kita bicarakan dulu dengan dinas terkait, yakni Disbudparpora. Ide wisata kota tua memang menarik, dan ini harus bisa dilanjutkan,” terangnya.
Imron memiliki keyakinan bahwa bangunan bekas Pabrik Gula Karangsuwung akan berkembang pesat jika dijadikan tempat wisata. “Dan tentunya masyarakat sekitar juga akan berdampak dari sisi ekonomi. Saya yakin, ini akan sangat bagus dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. (den)