Salah satu negara yakni Italia akan menghentikan dulu penerbangan dari Inggris untuk memastikan virus baru itu tidak masuk. Selain itu, pendatang manapun yang dua pekan terakhir melakukan perjalanan ke Inggris juga akan ditolak.
“Varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris sungguh mengkhawatirkan dan akan diiinvestigasi oleh para peneliti kami. Kami mengutamakan kehati-hatian,” ujar Menteri Kesehatan Italia, Speranza, Ahad, 20 Desember 2020.
“Penutupan yang sama tidak berlaku untuk perjalanan menuju Inggris. Warga Inggris yang berada di Italia tetap bisa pulang seperti biasa,” sambungnya.
Selain Italia, negara Eropa lainnya yang menutup pintu untuk Inggris adalah Belgia. Pemerintah Belgia menyatakan telah menutup perbatasan darat dan udara untuk perjalanan apapun dari dan ke Inggris. Hal tersebut termasuk layanan kereta Eurostar yang terkenal itu.
“Penutupan akan mulai dilakukan 24 jam sejak Senin dini hari waktu setempat. Adapun koordinasi dengan Prancis juga tengah dilakukan mengingat kereta dari Inggris melewati Prancis,” kata Perdana Menteri Belgia, Alexander de Croo.
Pemerintah Jerman pun ikut melakukan hal yang sama. Semua penerbangan dari Inggris akan dilarang per Senin ini hingga 6 Januari nanti. Perlakuan serupa juga akan diberlakukan ke Afrika Selatan karena varian baru Covid-19 juga terdeteksi di sana.
Dengan adanya penutupan-penutupan tersebut, masa transisi Brexit seperti berakhir lebih cepat untuk Inggris. Sejatinya, masa transisi Brexit akan berakhir pada 31 Desember nanti di mana Inggris secara resmi keluar dari blok Uni Eropa. Per berita ini ditulis, negosiasi Brexit masih berjalan.
Sejumlah negara Eropa sudah meminta Uni Eropa untuk memberikan arahan bagaimana sebaiknya mereka merespons situasi di Inggris. Jika tidak ada, negara-negara Eropa, yang belum menentukan sikap, mengancam akan mengambil tindakan secara sepihak. (der/fin)