“Kalaupun kemarin ada perburuan hingga menyebabkan enam anjing liar tewas, saya tidak sepenuhnya yakin itu adalah pemangsa hewan ternak warga. Saya yakin pelakunya ajag jadi-jadian, dan keberadaannya pun sekarang entah di mana,” ujarnya.
Sehingga, kata Aris, untuk menyelesaikan masalah ajag jadi-jadian tidak bisa dilakukan dengan perburuan menggunakan senjata biasa. Melainkan harus secara kebatinan. “Mungkin dengan mendatangkan Ustad Ujang Busthomi atau ustad lain yang paham dunia gaib ke Cibingbin bisa mengungkap kejadian yang menghebohkan ini,” pungkasnya. (fik)
Pemangsa Hewan Ternak Itu Diyakini Ajag Jadi-jadian

