KUNINGAN–Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Kuningan dipastikan bakal digelar tahun depan. Paling lambat, musda harus sudah digelar sebelum Juli 2021. Hingga kini, belum ada kepastian tanggal dan bulan apa Musda KNPI digelar. Hal ini menunggu keputusan rapat pleno yang ditetapkan Pengurus DPD KNPI Kuningan.
Persiapan menghadapi musda, KNPI Kuningan terlebih dahulu menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di GOR Ewangga Kuningan, Selasa (29/12). Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi, dengan dihadiri pula Ketua DPD KNPI Masuri, Sekretaris DPD KNPI Jabar H Asep Komarudin serta perwakilan Polres dan Kodim Kuningan.
Ketua Panitia Rapimda, Pajri Aulia mengatakan, kegiatan Rapimda ini diikuti kurang lebih 100 peserta. Mereka merupakan perwakilan DPD KNPI Jabar, MPI Kuningan, DPD KNPI Kuningan, DPK KNPI se-Kabupaten Kuningan dan OKP.
“Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya Rapimda. Kami juga memohon maaf apabila pelaksanaan Rapimda ini kurang sesuai dengan keinginan kita bersama, mengingat sekarang masih dalam pandemi Covid-19,” terangnya.
Ketua DPD KNPI Kuningan Masuri menyampaikan, jika agenda Rapimda ini membahas kepesertaan Musda DPD KNPI Kuningan. Sekaligus membahas tahapan Musda 2021, sehingga diharapkan dapat melahirkan kesepakatan bersama demi kemajuan pemuda Kabupaten Kuningan.
“Apapun norma-norma yang kita sepakati, apapun aturan-aturan yang disepakati di Rapimda terkait dengan tahapan musda itu betul-betul yang terbaik. Sehingga di perhelatan musda nanti, itu hanyalah semata-mata sebagai agenda rutin dan wajib sesuai amanat AD/ART organisasi,” papar Masuri saat memberi sambutan.
Oleh sebab itu, lanjut dia, musda itu sebagai momentum yang harus dilaksanakan berdasarkan aturan organisasi yang ada. Tentunya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kebersamaan untuk membangun pemuda kedepan. “Jika melihat tema Rapimda yakni kolaborasi peran pemuda guna memperkuat persatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, mungkin hari ini kita berbeda-beda organisasi atau berbeda logo dan atribut organisasi. Namun perbedaan itu jangan kemudian membuat kita berbeda dalam satu napas perjuangan untuk terus membangun kepemudaan di Kuningan,” ucapnya.