Jangan sampai, kata Gonjes-sapaan akrabnya, perbedaan organisasi membuat perpecahan dan perselisihan. Justru perbedaan ini menjadi kekuatan bersama untuk bahu-membahu membangun kepemudaan demi kemajuan daerah.
Sementara Wakil Bupati HM Ridho Suganda menuturkan, pemuda merupakan generasi penerus bangsa untuk membangun kemajuan Indonesia. Karena itu, para pemuda harus melalui tahap perjuangan untuk menentukan arah bangsa kedepan. “Anak muda memiliki kekuatan, tenaga dan tentunya gagasan serta pemikiran untuk berkontribusi membangun bangsa. Jangan sampai menjadi pemuda yang hanya berbasa-basi saja, tanpa ada kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” sebut wabup.
Wabup Edo mengajak, agar KNPI bersama-sama dengan pemerintah daerah membuat satu komitmen untuk bisa meningkatkan kualitas kepemudaan di Kuningan. Hal ini sebagai upaya dalam pemberdayaan pemuda, agar kualitas SDM di Kuningan meningkat khususnya di generasi anak-anak muda.
“Kemudian soal Rapimda ini, semoga bisa menghasilkan keputusan yang baik dan disepakati bersama. Nanti pada saat Musda, siapapun nanti yang menjadi Ketua KNPI itu tidak melupakan sejarah. Prosesnya juga harus jelas, misalnya aktif di OKP, jadi pengurus dulu di KNPI setelah itu baru kita melangkah sebagai calon Ketua KNPI,” ungkapnya.
Menurutnya, siapa pun yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua KNPI memiliki kesempatan sama. Oleh sebab itu, tanamkan pada diri bahwa pencalonan itu sebagai ruang pengabdian dalam membangun daerah khususnya kemajuan pemuda Kuningan. (ags)