HAURGEULIS-Pedagang mengaku tak keberatan dengan adanya penutupan sementara kawasan alun-alun Haurgeulis.
Mereka memaklumi langkah yang dilakukan Forkopimcam setempat yang berencana menutup kawasan alun-alun pada Kamis malam (31/12) nanti.
Para pedagang tahu, penutupan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka maupun pembeli agar tidak terpapar Covid-19. “Kan biar kita semua nggak kena corona, ya saya sih nggak masalah. Apalagi, penutupan juga merata dimana-mana, tidak disini saja kan,” ucap Kati, salah seorang pedagang, Selasa (29/12).
Meski dipastikan memengaruhi pendapatannya, namun Kati yakin bahwa apa yang dilakukan Forkompimcam Haurgeulis sudah sesuai demi terbebasnya para pedagang maupun pengunjung dari penularan Covid-19.
“Kalau mengurangi pendapatan, pastinya iya. Cuma semalam nggak masalah. Kecuali selamanya, baru kami sangat keberatan,” sambungnya.
Pedagang lainnya, Wardi juga tidak keberatan dengan kebijakan Forkompimcam menutup sementara aktivitas di kawasan alun-alun
Meski demikian, ia mengaku tetap membuka usahanya dengan cara berjualan dari rumah. Dirinya tetap melayani pesanan pelanggannya dari rumah. “Sama, tidak masalah. Kita juga sudah dikasih tahu untuk tidak berjualan disini nanti pas malam tahun baru,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Haurgeulis, Ayyub Shfry mendukung langkah Forkompimcam yang juga Satgas Covid-19 menutup sementara semua aktivitas dikawasan alun-alun
Pihaknya juga berharap pedagang juga ikut taati imbauan dan instruksi pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dalam hal ini selama malam tahun baru, pedagang tidak berjualan di kawasan itu.
“Pedagang dan masyarakat sudah mengetahui informasi rencana penutupan ini. Kita juga meminta pedagang untuk mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Supaya semua warga agar terhindar dari penyebaran Covid-19,” jelasnya. (kho)