KUNINGAN–Hujan kembali mengguyur Kabupaten Kuningan dengan intensitas sedang hingga lebat, siang hingga sore kemarin (29/12). Akibat guyuran hujan selama beberapa jam itu, sejumlah wilayah pun dilaporkan mengalami banjir, longsor, bahkan jalan ambles.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, terdapat delapan titik longsor terjadi di delapan desa di lima kecamatan. Yaitu di Desa Ciwaru, Desa Andamui, Desa Baok di Kecamatan Ciwaru, Desa Jabranti dan Desa Cihanjaro di Kecamatan Karangkancana, Desa Cigedang di Kecamatan Luragung, Desa Pinara di Kecamatan Ciniru dan Desa Bunigeulis di Kecamatan Hantara.
“Bencana banjir bandang terjadi di Desa Andamui dan Desa Baok di Kecamatan Ciwaru akibat luapan Sungai Cijurey. Dilaporkan ada lebih dari 100 rumah terdampak banjir. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu kepada Radar, kemarin.
Lebih lanjut dikatakan Ibe-panggilan akrabnya- di Desa Cigedang, Kecamatan Luragung terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan akses jalan penghubung Luragung-Ciwaru ambles. Kondisi ini praktis menyebabkan kendaraan baik roda dua dan empat tidak bisa melintas.
“Kendaraan dari Luragung ke Ciwaru atau sebaliknya sementara harus memutar lewat jalur alternatif ke Karangkancana tembus Cileuya. Untuk sementara jalur tersebut kami tutup karena membahayakan pengguna jalan dan untuk antisipasi longsor lebih parah,” ujar Ibe.
Selain itu, kata Ibe, terjadi tanah longsor di Desa Bunigeulis di Kecamatan Hantara dan di Desa Pinara, Kecamatan Ciniru, menyebabkan akses jalan tertutup material tanah. Hingga Selasa sore, warga dibantu aparat dari Koramil dan Polsek Setempat masih melakukan upaya pembersihan material agar bisa secepatnya bisa dilalui kendaraan.
“Hingga saat ini tim kami masih melakukan asessment dan pendataan terkait jenis, volume dan upaya apa yang akan dilakukan untuk penanganannya. Alhamdulillah hingga saat ini kami belum mendapat laporan adanya korban jiwa maupun luka dari sekian banyak kejadian bencana tersebut. Mudah-mudahan semuanya selamat,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan Selasa malam, pihaknya masih melakukan inventarisasi titik bencana yang terjadi. “Untuk titik bencana, saya belum bisa memastikan hingga final karena tim masih melakukan pendataan. Bahkan informasi dari masyarakat hingga Selasa petang masih berdatangan,” ujarnya.