KUNINGAN-Dalam rangka peduli terhadap sesama yang membutuhkan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kuningan, membagi-bagikan paket makanan sehat di sejumlah kawasan Kuningan kota dan beberapa titik lainnya.
Pendistribusian makanan sehat sebanyak 300 porsi tersebut, dibagikan di titik keramaian kota Kuningan. Di antaranya kawasan Pasar Baru Kuningan dan pusat kota Jalan Siliwangi, Huntara (Hunian Sementara) Ciniru, dan Yayasan Darul Adzkar Winduherang Kuningan.
Mereka yang menerima paket makanan sehat ini, antara lain 100 paket dibagikan kepada pekerja rentan, seperti petugas parkir, pengemudi ojol (ojek online), pedagang kaki lima, tukang rongsokan, dan kuli gerobak.Kemudian 100 paket dibagikan kepada penghuni Huntara Ciniru, dan 100 paket makanan lainnya diberikan kepada anak asuh Yayasan Darul Adzkar Winduherang.
Kepala Lembaga Program Layanan Aktif Baznas Kuningan Dedi Hendriana, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan program kerja sama antara layanan Aktif Baznas Kabupaten Kuningan dengan Layanan Aktif Baznas RI.
Menurutnya, penerima manfaat dalam program tersebut merupakan golongan asnaf fakir dan miskin. Penerima manfaat juga merupakan para individu maupun kelompok masyarakat, terdiri dari kelompok masyarakat pekerja rentan seperti tukang ojek, supir angkot, petugas kebersihan, juru parkir dan kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
“Selain itu, penerima manfaat program ini juga berasal dari yayasan-yayasan penyelenggara kesejahteraan sosial, seperti pondok pesantren, rumah singgah, dan panti sosial. Adapun jumlah target penerima manfaat sebanyak 300 orang,” kata Dedi, kemarin (3/1).
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Kuningan Drs H Encu Sukat WS MA menjelaskan, kegiatan tersebut juga tidak bisa terlaksana tanpa adanya para muzakki Kuningan yang dermawan. Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah berpartisipasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Baznas Kuningan.
Dikatakan, makanan adalah inti dari kehidupan dan landasan budaya komunitas untuk bertahan hidup. Mempertahankan akses makanan yang aman dan bergizi, akan terus menjadi bagian penting dari respon terhadap kelompok masyarakat Rentan.
“Tugas kita adalah bagaimana pemanfaatan makanan yang berlebih, agar tidak menjadi Mubadzir dan bisa dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” kata Encu. (muh)