Untuk tarif masuk wisata bahari ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 75/2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pengembangan wisata bahari hanya mencakup wilayah pantai. Yang lokasinya di sebelah timur itu. Melalui itu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi warga. Baik itu yang jualan. Parkir. Atau tempat penyewaan ban untuk berenang di bibir pantai. Harapan pengelola sama seperti harapan masyarakat pada umumnya.
Termasuk belum ada waktu pasti kapan rencana pantai kembali dibuka. Sejak Maret 2020 wisata pantai ditutup. Nyaris satu tahun. Surat edaran dari pusat tentang penutupan wisata masih diberlakukan. Tak tahu kapan akan ditarik. “Pastinya menyesuaikan kondisi pandemi corona. Khususnya di Cirebon,” kata Kordinator Kelompok Kesyahbandaran PPN Kejawanan Jajang Kartono.
40 kios yang sedang dibangun sudah berpenghuni. Yaitu mereka yang sebelumnya menempati lapak di bibir pantai itu. Nomor kios didapat berdasarkan undian. Oleh mereka kelompok pedagang. Mereka juga telah didata. Juga banyak yang bertanya-tanya. Soal kapan pantai itu buka. Pengelola kembali mengatakan kalau kondisi pandemi yang menyesuaikan kapan pembukaan itu dilakukan.
Sementara itu, Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon mendukung penuh upaya PPN Kejawanan melakukan revitalisasi wisata bahari. Juga yang berkaitan dengan ekowisata. Atau pengembangan wisata berwawasan lingkungan.
Ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan. Dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
“Kita sudah koordinasi dengan PPN Kejawanan terkait rencana baik tersebut. Mudah-mudahan bisa terlaksana tanpa ada halangan yang berarti,” ujar Kepala DKOKP Agus Suherman.
Agus mengatakan Pantai Kejawanan merupakan destinasi wisata di Cirebon yang ikonik. Favorit masyarakat. Telah dikenal luas. Pengembangan sangat dinanti masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Agar mampu berkontribusi maksimal terhadap peningkatan jumlah wisatawan. “Kita mendukung penuh. Karena Kejawanan merupakan pantai dengan potensi wisata laut dan bahari yang kaya,” sambungnya.
Agus menambahkan, pengembangan wisata secara tak langsung akan mengangkat perekonomian sekitar. Khususnya bagi pelaku usaha dan jasa. Yang mengandalkan ramainya pengunjung untuk memperoleh penghasilan. Yang juga selama ini, sebelum pandemi, telah dilakukan. “Selain potensi bahari, yang pasti akan lebih meningkat adalah ekonomi pelaku usaha dan jasa di dalamnya,” terangnya.