WAGUB JABAR SIAP DIVAKSIN
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat percaya dengan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka kasus Covid-19. Salah satunya melalui vaksinasi. Menurut Uu, vaksin ini aman. Ia meminta masyarakat agar tak ada keraguan terhadap vaksin Covid-19.
“Jangan sampai muncul sentimen negatif terhadap rencana penggunaan vaksin. Ini salah satu upaya pemerintah untuk menangani Covid-19. Kalau tidak begini, kapan selesainya,” ujar Uu di sela-sela kunjungan ke para korban angin puting beliung di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, kemarin (7/1).
Terkait pelaksanaan vaksinasi di Jawa Barat, Uu mengaku akan dilaksanakan pada 22 Januari mendatang. Ia akan menjadi salah satu orang yang pertama divaksin pada kloter tersebut. “Saya nanti akan menjadi yang pertama divaksin. Pak Gubernur kan sebelumnya sudah. Saya ingin memberikan jaminan jika vaksin ini aman. Saya nanti tanggal 22 divaksin,” ucapnya.
Terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan kesiapan produksi 100 juta vaksin Covid-19 oleh PT Bio Farma telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Alhamdulillah, kapasitas untuk produksi 250 juta vaksin sudah siap. Dengan 100 juta vaksin sudah ada sertifikat dari BPOM untuk bisa diproduksi,” ujar Erick Thohir di Bandung, Kamis (7/1).
Menurut Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini, proses produksi vaksin Covid-19 oleh Bio Farma sudah sesuai standar BPOM dan standar internasional. “Insya Allah untuk 150 juta lagi masih membutuhkan izin dari BPOM. Mudah-mudahan BPOM mendukung supaya kapasitas produksinya bisa mencapai 250 juta vaksin,” imbuh Erick Thohir.
Ia berharap pada pekan kedua Januari, bahan baku untuk produksi vaksin Covid-19 sudah datang. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir lagi. Karena vaksin Covid-19 yang diproduksi sudah sesuai dengan standar yang berlaku. “Karena itu saya cek juga kesiapan produksi vaksin Covid-19 ini. Alhamdulillah Bio Farma sudah mempersiapkan dengan baik. Termasuk infrastrukturnya. Baik untuk distribusi maupun produksi sudah sesuai standar yang diinginkan,” paparnya.
Erick juga berharap vaksinasi ini bisa berjalan dengan lancar sesuai jadwal. Meski begitu, dia mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). “Kuncinya adalah disiplin protokol kesehatan. Jika kita semua bisa patuh, maka angka penularan corona dapat ditekan. Pemerintah tidak bisa sendiri. Karena itu, kita semua harus bergotong-royong mengatasu ini,” pungkas Erick. (dri/rc/fin)