Sedangkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 7 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pihaknya akan memulai proses identifikasi pada Senin (11/1). “Mulai besok tim DVI identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah yang 7 tadi yang telah kami terima dan simpan pada tempat yang telah dipersiapkan,” kata Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati.
Dikatakannya, sebanyak 306 personel yang bekerja di tim DVI. Tim tersebut terdiri dari beberapa unsur. “Di RS Polri ini telah bekerja tim DVI sebanyak 306 personel. Ada dari Polri, dari TNI, Kemkes, dari Ikatan Dokter Ahli Forensik Indonesia bekerja bersama untuk identifikasi terhadap jenazah korban daripada kecelakaan pesawat tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, hingga berita ini diturunkan RS Polri telah menerima 21 sampel DNA keluarga korban. Selain identifikasi jenazah, tim DVI juga akan hal-hal lain yang berkaitan dengan kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pontianak itu. “Dapat kami informasikan sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel. Kemudian kantong jenazah sebanyak 7 kantong jenazah. Mulai besok tim akan melakukan tugas melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut,” kata dia.
Rusdi meminta keluarga korban membantu tim rumah sakit dengan cara memberikan dokumen atau apapun yang berkaitan. Menurut Rusdi, dokumen itu nantinya bisa memudahkan tim untuk mengidentifikasi korban. “Kami mohon juga keluarga korban untuk membantu tim DVI untuk melaksanakan tugasnya, para keluarga korban bisa datang ke tempat yang telah kami siapkan, berikan data ke tim DVI, bisa dokumen, ijazah, KK dan sebagainya, karena keterangan apapun membantu tim DVI untuk identifikasi jenazah korban peristiwa kecelakaan tersebut,” ucapnya. (gw/fin)