Debit Air Waduk Cipancuh Level Waspada

den-Kerusakan Jalan Karena Kendaraan Berat (2)
TINDAK TEGAS: Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon akan menindak tegas truk-truk besar yang melewati jalan di Pamengkang, Mundu. DENY HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
HAURGEULIS-Tim Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Kecamatan Haurgeulis terus memonitor kondisi air Waduk Cipancuh. Pemantauan dilakukan menyusul debit air di waduk yang terletak di Desa Situraja, Kecamatan Gantar itu sudah berada di level waspada.
Sampai dengan Selasa (12/1), Tinggi Muka Air (TMA) waduk Cipancuh telah mencapai 28,37 MSL dengan volume air mencapai 7,3 juta kubik (m3). Sudah melebihi kapasitas normal yakni 6,2 juta kubik, status waspadapun ditetapkan. “Volume airnya sudah di atas normal. Kami disini terus siaga,” ucap Camat Haurgeulis, Rory Firmansyah SSTP MSi usai memonitor kondisi Waduk Cipancuh bersama tim PBA.
Meningkatnya debit air, terangnya menyusul curah hujan tinggi di wilayah hulu. Hal ini menyebabkan derasnya sumber air dari Sungai Cibiuk, Sungai Ciseuseupan, Sungai Cipancuh, Sungai Cihoe, dan Sungai Cikeludan. Demikian pula dengan kondisi air di Sungai Cibiuk dan Cipancuh ikut melimpah.
Bahkan pada sehari sebelumnya, Senin (11/1), volume air waduk Cipancuh mengalami kenaikan hingga 7,8 juta kubik. Saat itu pula, waduk buatan Belanda yang dibangun pada 1927 itu langsung ditetapkan status waspada.
Meski begitu, Camat Rory memastikan, kondisi waduk yang memiliki luas sekitar 700 hektare dengan kedalaman 8 meter itu tetap aman.
Dengan upaya penggelontoran terus menerus, volume air waduk relatif stabil dan cenderung stabil menyusul mulai menyusutnya air kiriman dari 5 sungai sumber air.
Sebab, jika tidak digelontorkan keluar secepatnya, air dalam waduk dipastikan melimpas dan desa-desa sekitarnya terancam terendam. Penggelontoran air dilakukan supaya volume air berimbang antara pemasukan dan pengeluaran. “Penggelontoran air dihentikan demi menjaga volume waduk di kisaran 6 juta kubik,” kata dia.
Danramil 1615/Haurgeulis Kapten Inf Nakromin menambahkan. Selain tim PBA, petugas dari Pengamat Sungai dan Irigasi Waduk Cipancuh juga melaksanakan piket selama 24 jam penuh. Mereka meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi air Waduk Cipancuh menyusul informasi perkiraan cuaca dari BMKG yang menyebutkan puncak musim penghujan masih terus terjadi. (kho) 
 

0 Komentar